TIMES JATIM, MOJOKERTO – Keberhasilan Batik Cempaka merintis usaha sejak 2012 tidak lepas dari peran sektor perbankan. Sektor perbankan nyatanya mampu memberikan beragam kontribusi untuk pertumbuhan bisnis usaha. Salah satu contohnya adalah Kredit Modal Kerja (KMK) Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang berperan memberikan bantuan modal kerja untuk perkembangan bisnis Batik Cempaka.

Griya Batik Cempaka. Sebuah griya kerajinan batik milik Mujiatin. Sebuah bisnis usaha batik yang dirintis sejak tahun 2012. Ibu satu anak ini menjadi satu-satunya pembatik di Kampung Majapahit, Desa Beijijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Tekun di dunia bisnis wastra, susahnya menjadi pembatik adalah sektor permodalan dan segmentasi pasar yang musiman. Ketidakpastian pasar menjadikan Mujiatin harus berfikir keras agar usahanya tetap berjalan. Hal ini berdampak pada sisi permodalan dan perputaran uang Batik Cempaka miliknya.

Alhasil beragam cara dilakukan mulai dari menjadi UMKM Binaan BUMN, Dinas, Kementrian, dan Bank Himbara. Lantas, bagaimana sektor perbankan mampu menumbuhkembangkan bisnis Batik Cempaka Mojokerto?

Kredit Modal Kerja BRI Dinikmati Pelaku Batik di Mojokerto

Mujiatin berkeluh kesah susahnya menjadi seorang pembatik di era sekarang ini. Kain Batik memiliki segmen khusus bagi pecinta wastra yang telah diakui UNESCO ini. Tak jarang lesunya pasar dan minimnya permintaan menjadi satu keluh kesah yang membuat Mujiatin terpukul.

“Susahnya jadi pembatik ketika tidak ada modal, karena kan pembatik ini pasarnya musiman. Harus terus-terusan mikir gimana caranya biar bisa tetep usaha,” katanya kepada TIMES Indonesia.

Jaringan komunikasi Mujiatin pun diperluas baik di jajaran Pemerintah Daerah, BUMN, dan Kementrian. Mujiatin pun banyak menikmati program-program peningkatan kualitas produk UMKM.  Alhasil, Batik Cempaka sendiri menjadi salah satu Binaan Bank Indonesia (BI). Hanya saja mensyaratkan harus menjadi nasabah di salah satu Bank HIMBARA. Pada kesempatan itu, Mujiatin memilih BRI. Program yang dipilihnya adalah Kredit Modal Kerja (KMK).

“Karena setiap transaksi usaha, saya juga menggunakan BRI,” jelasnya.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala BRI Unit Trowulan, Catur Widodo. Mujiatin memanfaatkan program KMK BRI. “Beliau memanfaatkan program KMK Inv karena tidak memenuhi syarat untuk KUR BRI. Beliau nasabah yang sudah lunas dan berhasil mengembangkan bisnis usaha batik,” kata Catur Widodo kepada TIMES Indonesia, Rabu (24/4/2024).

Program Kredit Modal Kerja atau Investasi umum adalah produk lembaga keuangan Bank BRI. fasilitas kredit untuk membiayai operasional usaha termasuk kebutuhan untuk pengadaan bahan baku, proses produksi, piutang dan persediaan.

Kredit Modal Kerja BRI merupakan fasilitas kredit untuk membiayai operasional usaha termasuk kebutuhan untuk pengadaan bahan baku, proses produksi, piutang dan persediaan.

Kesempatan Luas Menjadi UMKM Rumah BUMN

Menjadi mitra Bank Indonesia dan mendapatkan beragam program dari Bank Indonesia, salah satunya adalah menjadi nasabah Bank Himbara. Beragam program kurasi produk UMKM diikuti oleh Mujiatin. Alhasil Batik Cempaka miliknya memiliki beragam pengalaman dan kesempatan dalam berbagai pameran baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Beragam program rumah BUMN pun sangat dirasakan oleh Mujiatin.  “Kami ikut mengajukan agar bisa menjadi binaan Bank Indonesia. Termasuk kurasi produk agar bisa menjadi Binaan Rumah BUMN,” jelasnya.

“Kami diajari managemen keuangan agar bisa tumbuh dan berkembang, kami diajak study banding, pelatihan dan lainnya,” ucapnya. (*).