TIMES JATIM, GRESIK – Upaya memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur mendapat dorongan baru dengan diluncurkannya program budidaya ikan lele secara serentak. Termasuk di wilayah hukum Polsek Ujungpangkah.

Total ada 80 kolam lele yang tersebar di 80 desa, termasuk di Kecamatan Ujungpangkah. Program mo dibuka secara simbolis oleh Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu yang diikuti dengan siaran Zoom oleh seluruh Polsek jajaran se-kabupaten Gresik.

Sejalan dengan program kabupaten, Polsek Ujungpangkah ikut ambil bagian dengan membangun lima titik kolam lele yang tersebar di Desa Banyuurip, Pangkahwetan, Karangrejo, Gosari, dan Cangaan.

Kapolsek Ujungpangkah, Iptu Suwito SH, menyebut kolaborasi dengan Koramil dan Dinas Perikanan menjadi kunci keberhasilan program ini.

Sesuai arahan Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, program budidaya lele ini menjadi bentuk komitmen kepolisian dalam memperkuat ketahanan pangan, yang dijalankan secara berjenjang mulai dari tingkat atas hingga ke jajaran paling bawah.

“Kami bersama Forkopimcam Ujungpangkah memastikan kolam-kolam ini benar-benar bisa dimanfaatkan warga. Harapannya, hasil panen lele nanti dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa,” ujar Iptu Suwito.

Dinas Perikanan Gresik melalui Kiki Riski Sagita menambahkan bahwa pihaknya siap mendampingi para pengelola kolam mulai dari teknis budidaya hingga pemasaran hasil panen.

"Program budidaya lele serentak ini diharapkan menjadi momentum pemberdayaan masyarakat desa sekaligus menjaga kemandirian pangan Gresik di tengah tantangan ekonomi global," ujarnya.

Sementara itu, peresmian kolam lele yang dipusatkan di pekarangan Pangan Lestari Bhayangkari Cabang Gresik, Asrama Polisi Randuagung, Kecamatan Kebomas, dihadiri Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu.

Hadir pula, Dandim 0817 Gresik Letkol Inf. Fadly Subur Karamaha, Dirut PT Petrokimia Gresik Dr. Ir. Daconi Khotob, serta jajaran Forkopimda.

Dalam sambutannya, Bupati Gresik menyebut program ini bukan sekadar membangun kolam, tetapi juga bagian dari solusi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Budidaya lele memiliki potensi pasar yang menjanjikan. Melalui sinergi 3 pilar desa Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan kepala desa, kita ingin memberdayakan masyarakat sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah,” kata Bupati Yani.

Ia juga mengapresiasi dukungan PT Petrokimia Gresik dan seluruh pihak yang terlibat. “Semoga gerakan ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk ikut mengembangkan budidaya lele,” imbuhnya. (*)