https://jatim.times.co.id/
Berita

Proses Identifikasi Korban Runtuhan Bangunan Ponpes Al Khoziny Dibagi Tiga Kluster

Jumat, 03 Oktober 2025 - 20:12
Proses Identifikasi Korban Runtuhan Bangunan Ponpes Al Khoziny Dibagi Tiga Kluster Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto meninjau Tim DVI Polda Jatim, Kapolda juga sempat melihat kondisi jenazah yang sudah berada di RS Bhayangkara Polda Jatim, Jumat (3/10/2025). (Foto: Dok.Bidhumas Polda Jatim)

TIMES JATIM, SURABAYA – Proses identifikasi korban robohnya bangunan di Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidaorjo terus akan dilakukan secara intensif oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim

Penanganan secara intensif ini dikatakan Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Nanang Avianto,M.Si saat meninjau Posko DVI Polda Jatim. Sementara, pendataan korban dibagi ke dalam tiga kluster, yakni santri, pengurus pesantren, serta pekerja bangunan. 

“Data santri dan pengurus sudah mulai terkumpul, namun untuk pekerja bangunan kita masih menelusuri siapa yang bertanggung jawab, termasuk mencari pimpinan proyeknya,” ungkap Irjen Pol Nanang, Jumat (3/10/2025) sore.

Kapolda Jatim menjelaskan, sejak hari pertama pascakejadian, prioritas utama aparat gabungan adalah melakukan penyelamatan korban. 

“Selama tiga hari masa golden time, kita berhasil menyelamatkan satu korban dalam kondisi hidup, sementara enam lainnya ditemukan meninggal dunia," ujar Irjen Nanang.

Setelah masa kritis itu lewat, lanjut Kapolda Jatim, sesuai SOP Basarnas, fokus beralih pada pembersihan material agar alat berat bisa masuk.

Dalam proses evakuasi, Tim SAR gabungan dari kepolisian dan relawan menghadapi kendala karena struktur bangunan yang roboh mencapai empat lantai dan menimpa banyak penghuni di waktu bersamaan.

Kapolda-Jatim-Irjen-Nanang-Avianto-meninjau-Tim-DVI-Polda-Jatim-a.jpg

“Kemarin terdata masih ada 58 orang yang belum diketahui keberadaannya. Hari ini ada tambahan lima jenazah yang ditemukan, dan saat ini sedang dalam proses identifikasi di RS Bhayangkara,” terang Kapolda Jatim.

Untuk mempercepat penanganan, Polda Jatim juga bekerja sama dengan ahli konstruksi dari ITS dan Kementerian PUPR. Tim ahli membantu memberikan masukan terkait teknis pemindahan bongkahan bangunan agar proses evakuasi berjalan aman dan efektif.

Sementara itu, Tim DVI Polda Jatim telah menyiapkan seluruh peralatan medis dan forensik di RS Bhayangkara Surabaya untuk memastikan identitas para korban. Identifikasi dilakukan melalui sidik jari, pemeriksaan retina, tes DNA, hingga kecocokan properti dan pakaian yang dikenakan korban.

“Kami sedang menangani lima jenazah baru yang ditemukan. Proses identifikasi ini penting agar keluarga yang menunggu kepastian bisa segera mendapatkan kejelasan,” kata Kapolda Jatim.

Irjen Pol Nanang juga memastikan, setiap perkembangan data korban akan terus diperbarui dan disampaikan melalui posko maupun media.

“Kami bekerja maksimal, dan teman-teman media juga bisa membantu menyampaikan informasi agar keluarga korban tidak terus diliputi ketidakpastian,” pungkas Irjen Pol Nanang.

Diketahui, hingga Jumat (3/10/2025) petang, delapan korban meninggal dunia yang ditemukan dalam reruntuhan telah dikirim ke RS Bhayangkara Surabaya. Lima jenazah dikirim pada pagi sampai siang hari, dan tiga jenazah sampai di RS Bhayangkara pada malam ini. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.