TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Tempat prostitusi di Dusun Lintang, Desa Kelampokan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, akhirnya ditutup oleh Satpol PP setempat, Rabu (28/8/2019).

Tempat prostitusi ini terbilang bandel. Sebab, beberapa surat peringantan yang dilayangkan oleh Pemerintah Desa dan Kecamatan tidak dihiraukan. Si pemilik masih tetap saja membuka dan melayani para pelanggannya.

Tempat prostitusi ini sangat dekenal di Kabupaten Probolinggo. Pemiliknya bergantian, karena tempat itu memang sengaja disewakan bagi siapapun yang berminat untuk menjadikan tempat prostitusi.

“Tempat prostitus ini sudah beroperasi selama 29 tahun yakni sejak tahun 1990- silam. Kami sudah melayangkan beberapa surat peringatan agar tempat ini ditutup, namun surat dari pemerintah Kecamatan dan Desa, serta surat dari Satpol PP tak diindahkan,” kata Dony Sandi, Kepala Desa Kelampokan, saat di lokasi.

Menurutnya, pihak pemerintah desa berjanji akan mengawasi tempat prostitusi itu, dan berjanji akan menutup selamanya.”Sampai kiamat tempat ini akan kami tutup,” tegasnya.

Diketahui, selama setahun terakhir ini, tambah Dony, tempat prostitusi ini disewa seorang perempuan bernama Prita, warga Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.

Kasi Opsdal (Operasi Pengendalian) Satpol PP Kabupaten Probolinggo Mashudi mengungkapkan, pihaknya kali ini harus melakukan tindakan tegas yaitu dengan menutup tempat prostitusi tersebut.

“Kami juga mendapat beberapa kali mendapat aduan dari masyarakat setempat, bahwa tempat prostitusi ini telah meresahkan masyarakat. Hingga akhirnya kami Satpol PP berserta pemerintah Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, sepakat untuk menutup tempat prostitusi ini yang telah berdiri sejak 29 tahun ini,” kata Mashudi.(*)