TIMES JATIM, BONDOWOSO – Kedatangan Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz (Habib Umar bin Hafidz) dari Yaman di Bondowoso, dalam acara Haul Akbar Al Imam Fakhrul Wunud As Syeikh Abubakar bin Salim dijaga ketat aparat keamanan, baik dari unsur TNI dan Polri.
Bahkan penjagaan dipimpin langsung oleh Kapolres Bondowoso AKBP Febriansyah, di Masjid Al Awwabin Jl. KH. Asy'ari Kelurahan Kademangan (Kampung Arab) Kecamatan Bondowoso, Minggu (29/9/2019).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Bondowoso KH. Salwa Arifin, Waka Polda Jatim Brigjen Pol Toni Harmanto, Kapolres AKBP Febriansyah, Dandim 0822 Letkol Inf Jadi. Serta tokoh agama, pimpinan ponpes, habaib, masyarakat, dan jamaah yang berada di wilayah Bondowoso, Jember, Probolinggo, Situbondo serta wilayah lainnya di Jatim.
Dalam kesempatan itu, diselenggarakan istighosah dan tahlil. Pembacaan Al Quran dan wiridan. Serta pembacaan manaqib atau Biografi Fahkrul Wujud As Syeikh Abu Bakar bin Salim.
Dalam tausiahnya, Habib Umar bin Hafidz menjelaskan, seseorang akan bersama dengan orang yang dicintainya kelak. Misalnya cinta kepada rasul, maka kelak akan disatukan.
“Dimana Allah akan membangkitkan hamba yang dicintai tersebut, dengan keadaan bercahaya pada tempat terbaik,” jelas ulama kharismatik tersebut.
Ulama kharismatik asal Yaman itu juga menceritakan tentang kisah-kisah para Nabi dan orang-orang shalih dalam Al Qur'an. Dimana kata dia, dengan mengingat kisah mereka, merupakan bagian dari iman.
“Dengan dekat kepada orang-orang shalih, maka akan mendatangkan ketenangan, rahmat dan keberkahan serta keimanan dari Allah SWT,” jelasnya.
Menurutnya, orang yang dikasihi dan dicintai oleh Allah SWT, akan ditempatkan di dalam mimbar-mimbar yang terbuat dari intan dan permata, yang ada di dalam Surga. “Dengan menghadiri kegiatan ini, maka kita akan mendapatkan manfaat baik yang akan diperoleh, di dunia dan di akhirat,” papar Habib Umar.
Tampak hadirin, khidmat mendengarkan tausiah Habib Umar bin Hafidz, dalam acara Haul Akbar Al Imam Fakhrul Wunud As Syeikh Abubakar bin Salim di Bondowoso. (*)
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Faizal R Arief |