TIMES JATIM, BONDOWOSO – Pra asesmen Ijen Geopark di Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi oleh GGN Internasional Expert UNESCO, Dr. Guy Martini diselenggarakan secara virtual, Kamis (28/10/2021).
Sementara penilaian lapangan Ijen Geopark oleh UNESCO dijadwalkan antara Bulan Februari dan Maret 2022.
Kepala Disparpora (Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga) Bondowoso, Mulyadi mengatakan, dalam pra asesmen ini UNESCO meminta kepada Pemkab agar keberpihakan kebijakan untuk mendukung Ijen Geopark.
"Kebijakan yang dimaksud adalah keberpihakan dalam segi anggaran. Dan kita memang setiap tahun selalu disupport oleh pemerintah kabupaten dalam rangka UNESCO Global Geopark itu,” paparnya.
Menurutnya, titik tekan Ijen Geopark adalah pembangunan yang berkelanjutan. Dimana, pembangunan yang ada di area situs tersebut tidak mengganggu lingkungan dan memberikan keuntungan bagi masyarakat sekitar.
Menurutnya, pembangunan pendukung sarana dan prasarana di area Ijen Geopark. Yakni Kawah Ijen, Paltuding, Kawah Wurung, Wisata Air Panas Blawan, Megasari dan lainnya sudah selesai.
“Kalau progres fisik dan administrasi sudah hampir 100 persen. Kami sudah siap menghadapi asesor yang akan datang ke Bondowoso,” katanya.
Untuk tahapan usai pra asesmen, yakni melakukan pembenahan dan juga penyesuaian oleh di berbagai dinas pendukung.
“Baik itu infrastruktur oleh Dinas PUPR maupun Pertanian untuk memenuhi budidayanya. Kita juga masuki budayanya,” paparnya.
Menurutnya, sinergitas antar OPD dalam Ijen Geopark menuju UNESCO Global Geopark (UGG) tetap berjalan dengan baik. "Alhamdulillah tetap sinergi," imbuhnya usai pra asesmen secara virtual di pendapa bupati.(*)
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Faizal R Arief |