TIMES JATIM, PONOROGO – Kontingen Jawa Timur (Jatim) berhasil mencatatkan diri sebagai Juara Umum pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 di Kudus, Jawa Tengah. Prestasi gemilang ini ditopang oleh perolehan total 8 medali, terdiri dari 5 emas, 2 perak, dan 1 perunggu.
Dari total medali tersebut, kontribusi signifikan datang dari tiga atel andalan Institut Ju-Jitsu Indonesia (IJI) Kabupaten Ponorogo. Ketiganya berhasil menyumbangkan 3 medali, termasuk dua emas yang sangat vital dalam perebutan posisi juara umum.
Steffany Kinky Henandita berhasil mendominasi kelas Fighting -57 kg Putri. Kecepatan dan teknik kunciannya yang tajam membuatnya unggul atas semua lawan, membawanya meraih medali emas.
Prestasi serupa diukir oleh Ghaida Silmi Adilah di kelas Fighting -63 kg Putri. Ghaida tampil percaya diri dan menunjukkan mental pemenang, sehingga berhasil mendominasi pertandingan final dengan skor yang telak.
Moh. Arya Fahturezi turut melengkapi catatan prestasi dengan menyumbangkan medali perunggu di kelas -56 kg putra. Perjuangannya di babak penentuan berhasil mengamankan satu tempat di podium untuk Jatim.

Kontribusi emas dan perunggu dari tiga atlet ini menjadi faktor penentu yang mengukuhkan dominasi Jatim di puncak klasemen. Pencapaian ini sekaligus membuktikan bahwa pembinaan atlet beladiri di Ponorogo menunjukkan hasil yang konkret.
Ketua Institut Jujitsu Indonesia (IJI) Pengkab Ponorogo, Muryanto, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan yang mendalam. “Saya sangat terharu dan bangga. Tiga atlet Ponorogo berhasil menyumbangkan medali, dengan dua di antaranya adalah medali emas. Ini adalah hasil dari kerja keras, disiplin, dan pengorbanan anak-anak. Kontribusi ini menegaskan bahwa regenerasi atlet Jujitsu di Ponorogo berada di jalur yang benar,” ujarnya.
Muryanto menambahkan bahwa gelar juara umum Jatim merupakan hasil kolaborasi dan kontribusi solid dari berbagai daerah, dengan Ponorogo sebagai salah satu penyumbang medali emas terpenting.
Komitmen ke depan pun semakin ditegaskan. “Kami berkomitmen untuk terus mencetak atlet-atlet bertalenta. Target kami bukan hanya berprestasi di tingkat provinsi atau nasional, tetapi juga bisa membawa nama baik Ponorogo dan Indonesia di kancah internasional. Kami berharap Pemkab dan KONI setempat terus memberikan dukungan penuh, terutama untuk sarana dan prasarana latihan atlet,” pungkas Muryanto. (*)
| Pewarta | : M. Marhaban |
| Editor | : Faizal R Arief |