TIMES JATIM, BANYUWANGI – Jalur strategis Gumitir yang menghubungkan Banyuwangi dan Jember kembali dibuka sejak Kamis (4/9/2025) pukul 00.00 WIB. Pembukaan jalur vital ini menjadi angin segar bagi masyarakat, khususnya sektor pengiriman tebu dan Bahan Bakar Minyak (BBM) antarwilayah.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banyuwangi, Komang Sudira Atmaja, menyebut dibukanya jalur Gumitir jauh lebih cepat dari jadwal yang ditargetkan.
Awalnya, jalur tersebut baru direncanakan beroperasi pada 24 September 2025, namun berkat percepatan pekerjaan, jalur sudah bisa dilalui 20 hari lebih awal.
“Ini adalah prestasi luar biasa dari BPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) Jawa Timur-Bali. Gumitir ini adalah akses masyarakat yang sangat vital. Dimana jalur vital perdagangan, ekonomi, pendidikan, dan pariwisata,” kata Komang, Jum’at (5/9/2025).
Menurut Komang, jalur Gumitir berperan besar dalam memperlancar pengiriman hasil perkebunan. Tebu dari Banyuwangi bisa lebih cepat dikirim ke Pabrik Jatiroto, Jember, maupun sebaliknya, tebu dari Jember ke Pabrik Industri Gula Glenmore di Banyuwangi.
Selain tebu, dibukanya jalur Gumitir juga berdampak positif pada sektor lain. Distribusi BBM dari Banyuwangi ke Jember, Bondowoso, dan Lumajang juga kembali lancar, termasuk mobilitas pelajar dan pengguna transportasi umum.
“Contoh manfaat yang paling tinggi adalah kaitannya dengan angkutan armada bus yang biasa melintasi jalur Gumitir. Ada bus jurusan Yogyakarta, Tulungagung, hingga Surabaya yang kini bisa kembali menempuh rute lebih singkat,” beber Komang.
Orang nomor wahid di Dishub itu mengungkapkan, ketika Gumitir ditutup, armada bus terpaksa memutar jauh. Dari Terminal Brawijaya, jalur dialihkan menuju arah Banyuwangi dan Situbondo, baru kemudian masuk Jember berlanjut ke Probolinggo, sehingga membuat waktu tempuh lebih lama.
Lebih Lanjut, sektor pendidikan juga sangat terbantu dengan beroperasinya kembali jalur Gumitir. Para pelajar dari wilayah Silo menuju ke Kalibaru kini bisa kembali menggunakan angkutan umum atau bus untuk bersekolah tanpa harus menempuh jalur memutar yang lebih jauh dan memakan waktu.
Di sisi lain, Komang berpesan agar para pengguna jalan tetap berhati-hati saat melintas di jalur Gumitir. Meski sudah dibuka, jalur tersebut memiliki medan yang berkelok dan rawan kecelakaan sehingga pengendara diimbau menjaga konsentrasi saat berkendara.
“Sekali lagi terima kasih kepada BPJN. Kemarin Ibu Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mempercepat, memperlancar atas pembangunan yang ada di Gumitir. Ini memang harapan kita bersama dan merupakan bagian untuk percepatan pelayanan kepada masyarakat,” tutup Komang.
Dengan kembali beroperasinya jalur Gumitir, aktivitas perdagangan, pendidikan, hingga pariwisata di Banyuwangi diharapkan semakin lancar, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Bumi Blambangan. (*)
Pewarta | : Muhamad Ikromil Aufa |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |