TIMES JATIM, MALANG – Dalam suasana dan eskalasi gerakan aksi demonstrasi di berbagai daerah akhir-akhir ini, komitmen menjaga kedamaian untuk negeri muncul dari Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (3/9/2025).
TNI-Polri, pemerintah daerah, tokoh lintas agama, dan unsur pemuda menyatukan tekad menjaga stabilitas keamanan serta kedamaian, khususnya di wilayah Malang Raya. Tekad yang diawali dengan Ikrar Kabupaten Malang Damai, bersamaan Apel Jogo Kabupaten Malang di Pendopo Bupati Malang.
Dalam apel yang diikuti sekitar 600 orang dari berbagai unsur ini, pembacaan Ikrar Kabupaten Malang Damai dipimpin Ketua KNPI Malang Zulham Mubarok.
Isinya, enam komitmen untuk menjaga kerukunan, juga menolak segala bentuk kekerasan, hingga aktif berpartisipasi menciptakan ketertiban masyarakat.
“Kita sudah melihat di daerah lain ada aksi anarkis berujung kerusuhan. Dari Malang kita tunjukkan hal berbeda, bahwa keamanan dan kedamaian adalah harga mati. Menjaga stabilitas di Malang sangat penting dan jadi tanggubg jawab kita semua,” kata Bupati Malang HM Sanusi dalam amanatnya saat memimpin Apel Jogo Kabupaten Malang.
Bupati Malang juga mengajak, perbedaan pendapat tetap mari kita sampaikan dengan cara santun, damai, dan bertanggung jawab. Atas nama pemerintah Kabupaten Malang, kata Bupati, pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap Ikrar Kabupaten Malang Damai.
"Ikrar ini menjadi komitmen moral kita bersama untuk menolak segala bentuk kekerasan dan perpecahan, sekaligus menjaga kerukunan antar seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.
Patroli Gabungan Jaga Kamtibmas
Tak hanya ikrar untuk kedamaian, menjaga stabilitas keamanan juga menjadi perhatian seriuas aparat kemanan di wilayah Kabupaten Malang yakni, menggelar patroli gabungan skala besar, dimulai sejak Selasa (2/9/2025).
Patroli menjaga kamtibmas ini melibatkan kurang lebih 300 personel gabungan dari Polres Malang, Kodim 0818 Malang-Batu, Batalyon Zeni Tempur 5/Arati Bhaya Wighina, Satpol PP Kabupaten Malang, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Malang.
Sebelumnya, diawali kegiatan apel gabungan yang dipimpin Wakapolres Malang Kompol Bayu Halim Nugroho. Usai apel, sepertiga kekuatan personel langsung diterjunkan melaksanakan patroli, sementara sisanya disiagakan sebagai kekuatan cadangan.
Rute patroli meliputi wilayah Kabupaten Malang dengan fokus pada kawasan Kepanjen, Gondanglegi, Pakisaji, hingga perbatasan Kota Malang.
"Kehadiran aparat gabungan ini untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif pasca meningkatnya eskalasi aksi dan gejolak sosial di sejumlah daerah," kata Kapolres Malang melalui Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar.
Dikatakan patroli skala besar ini merupakan bentuk sinergitas lintas sektor dalam menjaga keamanan wilayah. Patroli tidak hanya dilakukan di jalur utama, tetapi juga menyasar kawasan permukiman hingga jalur perbatasan, yang rawan dimanfaatkan aksi pelanggaran hukum.
“Patroli skala besar ini dilakukan bersama TNI dan instansi terkait sebagai langkah preventif menjaga kondusifitas. Kami ingin memastikan masyarakat merasa aman, terlebih di titik-titik rawan. Kami berharap masyarakat tetap tenang, tidak mudah terprovokasi isu yang belum jelas atau tidak benar, demikian AKP Bambang. (*)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Imadudin Muhammad |