TIMES JATIM, MAGETAN – Tim voli putri Rajawali O2C harus menelan pil pahit jelang babak Final Four Livoli Divisi Utama 2025. Klub tersebut dipastikan tidak akan diperkuat oleh beberapa pemain intinya seperti Tina, Syelomitha, Syakira, Naisya, Tazma, dan Syabilla, karena mengikuti TC Timnas U-18.
Selain itu tiga pemain senior Myrasuci dan Anastasya (fokus pendidikan), dan Ratri (cedera), juga tidak dapat memperkuat tim. Ini sebuah pukulan telak yang berpotensi mempengaruhi kekuatan tim dalam persaingan menuju gelar juara Livoli Divisi Utama 2025.
Situasi ini tentu menjadi tantangan berat bagi pelatih kepala, Octavian, untuk meramu strategi terbaik agar timnya tetap kompetitif di tengah kerasnya persaingan Final Four.
Absennya beberapa pemain tersebut diperkirakan akan menciptakan celah signifikan, terutama dalam hal serangan variasi atau pertahanan. Para pemain ini sebelumnya telah menunjukkan performa konsisten dan menjadi motor penggerak tim sepanjang babak reguler putaran pertama.
Pelatih Rajawali O2C, Octavian, tidak menampik bahwa absennya pemain inti adalah kerugian besar. Namun, ia menegaskan timnya tidak akan menyerah begitu saja. "Tentu saja ini bukan situasi yang kami harapkan. Kehilangan beberapa pemain kunci di fase sepenting Final Four jelas menjadi tantangan berat," ucap Octavian, Rabu (8/10/2025).
Meskipun demikian, Octavian menyatakan telah menyiapkan langkah antisipasi. "Kami memiliki kedalaman skuad. Pemain-pemain yang ada, meskipun mungkin belum memiliki jam terbang sebanyak pemain inti, siap untuk membuktikan kualitas mereka," tegasnya.
"Kami akan memaksimalkan potensi pemain yang tersedia, mengadaptasi strategi, dan mengandalkan semangat juang tim. Ini adalah kesempatan bagi pemain lain untuk bersinar dan menunjukkan bahwa Rajawali O2C adalah tim yang tangguh, tidak hanya bergantung pada individu tertentu," tukas Octavian.
Absennya pemain kunci tentu akan menguji mental dan strategi Rajawali O2C. Keberhasilan tim dalam mengatasi krisis cedera ini akan sangat bergantung pada kemampuan pelatih Octavian dalam memotivasi pemain pengganti dan meracik formasi yang efektif. Final Four Livoli Divisi Utama 2025 diprediksi akan semakin menarik dengan adanya dinamika ini, di mana tim-tim lain mungkin melihat ini sebagai peluang, sementara Rajawali O2C harus berjuang ekstra keras untuk menjaga asa juara.
Perjalanan Rajawali O2C di Final Four Livoli Divisi Utama 2025 akan menjadi kisah perjuangan yang patut dinantikan. Meskipun dihadapkan pada situasi sulit, semangat dan determinasi tim di bawah asuhan Octavian diharapkan mampu memberikan kejutan dan tetap menjadi penantang serius. Semua mata akan tertuju pada bagaimana tim ini akan bangkit menghadapi tantangan tanpa pilar utamanya.(*)
Pewarta | : M. Marhaban |
Editor | : Faizal R Arief |