https://jatim.times.co.id/
Berita

TPS3R Balak Banyuwangi Kirim 20 Ton RDF ke Sejumlah Industri Semen

Jumat, 24 Oktober 2025 - 18:47
TPS3R Balak Banyuwangi Kirim 20 Ton RDF ke Sejumlah Industri Semen 20 Ton RDF TPS Balak Songgon Banyuwangi dikirim ke industri semen. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BANYUWANGI – Upaya Banyuwangi dalam mewujudkan pengelolaan sampah berkelanjutan kembali menunjukkan hasil nyata. Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) Balak di Kecamatan Songgon sukses melakukan pengiriman perdana 20 ton Refuse Derived Fuel (RDF), 22 Oktober 2025 ke sejumlah industri semen di Kabupaten Tuban.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi, Dwi Handayani menyampaikan, bahwa pengiriman ini sebagai tonggak penting dalam sejarah pengelolaan sampah daerah. 

RDF merupakan bahan bakar alternatif yang dihasilkan dari olahan sampah non-organik bernilai kalor tinggi. Melalui proses pencacahan, pengeringan dan pemadatan, sampah yang tadinya tidak bernilai kini diubah menjadi sumber energi baru yang ramah lingkungan.

“Pengolahan sampah menjadi RDF bukan hanya mengurangi beban TPA, tapi juga menciptakan energi alternatif bagi industri. Ini bukti bahwa sampah dapat menjadi potensi ekonomi sekaligus solusi lingkungan,” ujar Dwi Handayani, Jumat, (24/10/2025). 

Program RDF di Banyuwangi merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan PT. Solusi Bangun Indonesia (PT. SBI), perusahaan semen yang dikenal mengembangkan konsep co-processing yakni pemanfaatan limbah sebagai bahan bakar pengganti batu bara di proses produksi semen. 

TPS3R-Balak-Banyuwangi-2.jpg

RDF dari Banyuwangi nantinya akan digunakan di pabrik-pabrik semen di Tuban untuk membantu mengurangi emisi karbon dan konsumsi energi fosil.

Langkah ini menjadi bentuk nyata komitmen Banyuwangi terhadap prinsip ekonomi sirkular, di mana limbah tidak lagi dibuang, tetapi diolah kembali menjadi produk bernilai guna. Pemerintah daerah berharap keberhasilan TPS3R Balak dapat menjadi percontohan bagi pengelolaan sampah di wilayah lain.

“Ini bukan sekadar program kebersihan, tapi bagian dari strategi besar menuju Banyuwangi Hijau dan Bersih dari Sampah,” tambah Dwi.

Kehadiran RDF juga membuka peluang pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar TPS3R, mulai dari pengumpulan sampah, proses produksi, hingga distribusi hasil olahan. 

Banyuwangi terus berupaya memperkuat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang mandiri dan bernilai ekonomi.

Melalui inovasi ini, Banyuwangi menegaskan diri sebagai daerah yang visioner dalam menghadapi tantangan lingkungan. Dari tumpukan sampah, kini muncul sumber energi baru yang menopang industri dan memberi harapan bagi masa depan bumi yang lebih hijau. (*)

Pewarta : Fazar Dimas Priyatna
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.