TIMES JATIM, MALANG – Revitalisasi kantor diprogramkan Pemkab Malang di beberapa Kantor Kecamatan tahun ini. Pihak DPRD Kabupaten Malang mengingatkan, program revitalisasi Kecamatan ini hasilnya bisa berdampak lebih meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.
Data dihimpun, tahun ini setidaknya tiga Kantor Kecamatan mendapatkan program revitalisasi dan rehab gedung dari Pemkab Malang. Yakni, Kecamatan Ngajum, Kecamatan Bantur dan Kecamatan Sumberpucung.
Komisi III DPRD Kabupaten Malang, beberapa kali melakukan kunjungan kerja pengawasan di lokasi proyek revitalisasi/rehab Kantor Kecamatan.
"Kami sudah melihat, melakukan pengawasan pembangunan di tiga kecamatan penerima bantuan revitalisasi dan rehab fisik kantor. Sebagian besae masih berproses," terang Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Malang, Tantri Bararoh, kepada TIMES Indonesia, Sabtu (4/10/2025).
Paling mutakhir, kunjungan sidak ke Kantor Kecamatan Ngajum, Jum'at (3/10/2025) kemarin. Di Kantor Kecamatan ini, sedang dilakukan pekerjaan revitalisasi gedung kantor utama dan pendopo kecamatan. Total nilai proyeknya, senilai Rp 1,528 miliar lebih, dengan masa pekerjaan 120 hari.
Dalam kunjungan Komisi III DPRD ini juga diikuti dua anggota komisi, M. Rizqy Irvansyah dan Hadi Mustofa.
"Kami cek langsung proses pekerjaan yang ada di Kantor Kecamatan Ngajum. Pekerjaan kantor utama tinggal finishing. Sedangkan, untuk pendopo atau balai pertemuan masih mulai pengerjaannya," jelas Tantri.
Informasi yang didapatkan, dua paket pekerjaan di Kecamatan Ngajum ini dilaksanakan multiyears. Namun begitu, DPRD meminta tetap harus dipastikan pelayanan publik di kecamatan berjalan dengan baik dan tidak terganggu.
"Selebihnya, setelah direvitalisasi pelayanan harus bisa lebih ditingkatkan dari sebelumnya," tandas Tantri.
Pekerjaan pembangunan juga masih berlangsung di Kantor Kecamatan Bantur. Dikonfirmasi, Camat Bantur Bayu Jatmika menyampaikan, pekerjaan rehab dilakukan 2 tahap pada bagian pendopo Kantor Kecamatan.
Dikatakan, pekerjaan dimulai tahun pertama dengan anggaran senilai Rp 475 juta. Pada tahun ini, dilanjutkan dengan pagu anggaran Rp 600 juta lebih. Pekerjaan akhir diperkirakan selesai pertengahan tahun 2026 mendatang.
Untuk progress pekerjaan saat ini, bagian atap sudah tertutup dengan kerangka glvalum. Dilanjutkan bagian lantai, dan finishing Aci setiap pilar dan treatment 4 Sokoguru pilar pendopo dari kayu yang masih asli.
"Bangunan pendopo yang direhab ini tentu akan lebih kokoh dan represtatif dgunakan. Sebelumnya, kondisinya rawan dan mengkhawatirkan, karena kayu dan atap sudah banyak dimakan rayap (trutus)," jelas Bayu. (*)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Imadudin Muhammad |