TIMES JATIM, SURABAYA – Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi Demokrat, Rasiyo, meninjau pelaksanaan Sekolah Rakyat di Jombang. Secara umum, ia menilai sekolah ini memiliki kualitas yang baik, namun ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, terutama terkait sistem pembelajaran.

Rasiyo menyatakan bahwa secara keseluruhan, pelaksanaan pendidikan di tingkat SMP dan SMA di Sekolah Rakyat ini sudah berjalan dengan baik. Namun, ia menemukan ada beberapa siswa yang mengalami kendala belajar karena faktor masalah keluarga, seperti orang tua yang sering bertengkar.

"Tingkat kemampuan, kecerdasan itu enggak sama. Ada yang pintar, tapi ada juga yang belum bisa baca. Kalau itu dikembangkan satu kelas, repot nanti gurunya," ujar Rasiyo.

Ia menambahkan bahwa kepala sekolah telah menyanggupi untuk memperbaiki sistem ini.

Dari segi fasilitas, Rasiyo menilai Sekolah Rakyat di Jombang sudah sangat memadai. Sekolah ini menyediakan asrama dengan tempat tidur yang layak, tempat belajar yang kondusif, dan kamar mandi pribadi untuk setiap siswa. 

"Fasilitasnya bagus, kan asrama kan, tempat tidurnya layak, tempat belajarnya bagus, kamar mandinya, satu murid itu satu kamar mandi, luar biasa," jelasnya. 

Sistem pendidikannya pun mengadopsi model pesantren dengan kegiatan mengaji di pagi hari.

Terkait dukungan anggaran, Rasiyo menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, bukan provinsi. 

"Kalau sekolah rakyat ini kan ada, memang pusat. Kalau supportnya kan jelas kita membantu dalam pengertian kita ini kan tanggung jawab di provinsi adalah SMA, SNK, reguler," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa data yang diperlukan untuk dukungan tersebut berasal dari pemerintah provinsi dan kota/kabupaten.

"Yang perlu diperbaiki adalah sistem pembelajaran. Di kelas itu jangan disamaratakan," tegasnya. 

Ia mencontohkan, ada siswa yang masih kesulitan mengerjakan perkalian sederhana dan bahkan belum bisa menulis.

"Harapannya nanti pemerintah bisa membantu menarahkan mereka atau bisa bekerja. Kemudian kalau sudah bekerja, insyaallah pekerjaannya bermanfaat bagi orang tuanya yang tidak mampu itu membantu," pungkasnya. (*)