TIMES JATIM, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serta Perum Damri kembali menghadirkan layanan angkutan wisata gratis bagi para pelancong yang ingin menikmati keindahan Bumi Blambangan tanpa khawatir biaya transportasi.

Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mendukung sektor pariwisata sekaligus memberikan kenyamanan bagi wisatawan.

“Melalui layanan ini, kami ingin memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banyuwangi, I Komang Sudira Atmaja, Rabu (14/5/2025).

Komang mengatakan, beberapa pilihan destinasi wisata yang disediakan diantaranya, Kawah Ijen, Hutan De Djawatan, Pulau Merah, Taman Nasional Alas Purwo, dan Bangsring Underwater. Bukan hanya perorangan, tetapi juga komunitas juga bisa menikmati fasilitas nol rupiah itu.

“Selain beberapa pilihan tersebut, ada juga destinasi wisata lainnya menyesuaikan dengan rute perjalanan. Misalnya, wahana pemandian Umbul Bening/Pule, dan dilanjut ke wisata Dosoen Kakao,” ujarnya.

Untuk mengakomodasi perjalanan wisata, Pemkab Banyuwangi menyediakan dua jenis armada, yaitu bus berukuran sedang dengan kapasitas 25 penumpang serta mobil HiAce yang mampu menampung hingga 14 penumpang.

Rute angkutan wisata gratis memulai keberangkatan dari Halaman Parkir Taman Sritanjung, yang berlokasi di Kelurahan Kepatihan, atau tepatnya di depan Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi.

Program yang juga disupport oleh Dinas Kominfo Kabupaten Banyuwangi serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, ini tersedia dua kali dalam sepekan. Yakni, di hari Sabtu dan Minggu.

“Selain weekend, layanan ini juga hadir di hari libur nasional (tanggal merah). Yang perlu diingat, gratis yang dimaksud ini hanya berlaku untuk transportasinya saja tidak termasuk tiket masuk wisata,” tutur Komang.

Cara Mendaftar Layanan Angkutan Wisata Gratis

Breafing dan doa bersama sebelum keberangkatan menuju destinasi wisata Kawah Ijen. (FOTO: Dishub Banyuwangi for TIMES Indonesia)

Dijelaskan Kepala Bidang Angkutan Dishub Banyuwangi, Tanto Sujono, bahwa wisatawan yang ingin memanfaatkan layanan ini dapat mendaftar melalui aplikasi Smart Kampung, sebuah platform digital yang dikembangkan oleh Pemkab Banyuwangi untuk mempermudah akses layanan publik.

“Proses pendaftaraan cukup sederhana. Wisatawan hanya perlu mengunduh aplikasi Smart Kampung, melakukan registrasi, lalu memilih layanan angkutan wisata gratis pada menu yang tersedia,” jelasnya.

“Setelah memilih jadwal dan rute, sistem akan mengonfirmasi ketersediaan kursi, sehingga pengguna dapat langsung mengisi formulir pendaftaran,” imbuhnya.

Selain menggunakan aplikasi Smart Kampung, komunitas atau institusi pendidikan yang ingin memanfaatkan layanan ini di luar jadwal reguler dapat mengajukan permohonan langsung ke Dishub Banyuwangi.

Permohonan dapat disampaikan dalam bentuk surat resmi yang mencantumkan nama organisasi, jumlah peserta, tujuan perjalanan, serta tanggal dan waktu yang diinginkan. Surat tersebut kemudian dikirimkan ke kantor Dishub Banyuwangi untuk diproses lebih lanjut.

“Kami memberikan fleksibilitas bagi komunitas atau sekolah yang ingin menggunakan layanan ini di luar jadwal reguler, selama permohonan diajukan dengan cukup waktu untuk penyesuaian operasional,” tutup Totok. (*)