TIMES JATIM, SURABAYA – RS Bhayangkara Polda Jatim menjadi tempat penerimaan jenazah korban ambruknya musala Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Hingga pukul 16.00 WIB, tercatat sudah ada lima jenazah yang diterima dan masih dalam proses identifikasi tim medis.
Salah satu keluarga korban yang datang adalah Maya Melani, sepupu dari Muhammad Adam Fidiansyah, santri yang turut menjadi korban dalam tragedi tersebut. Kedatangannya untuk memastikan apakah di antara kelima jenazah yang diterima rumah sakit terdapat Adam.
Maya diminta oleh orang tua korban yang tinggal di Sukodono untuk mengonfirmasi identitas, karena jarak rumah mereka cukup jauh dari rumah sakit. Dengan bermodal foto Adam, Maya mengaku hanya ingin agar sepupunya segera pulang.
“Walaupun dia nggak selamat, yang penting pulang gitu lho, Pak. Kasihan, orang tuanya nungguin,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca, Jumat (3/10/2025)
Sebelum ke rumah sakit, Maya sempat mendatangi pondok, namun hanya diperbolehkan berada di sekitar lokasi. Setelah mendapat informasi bahwa jenazah korban ditempatkan di RS Bhayangkara, ia pun segera menuju rumah sakit untuk mencari kepastian. Sementara itu, ayah dan kakek Adam masih menunggu di posko sejak hari pertama tragedi.
Adam sendiri merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Menurut keluarga, pada Sabtu sebelum kejadian ia sempat menolak kembali ke pondok karena merasa tidak enak badan. Namun, orang tuanya membujuk agar tetap kembali, khawatir Adam tertinggal pelajaran. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Datangi RS Bhayangkara
Pewarta | : Siti Nur Faizah |
Editor | : Deasy Mayasari |