TIMES JATIM, BONDOWOSO – Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Diskoperindag (Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan) kembali bersiap melaksanakan operasi pasar murah guna menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Program ini digelar bekerja sama dengan Diskoperindag Provinsi Jawa Timur.
Kepala Bidang Perdagangan Diskoperindag Bondowoso, Dwi Hariyadi mengatakan, bahwa upaya serupa telah dilaksanakan pada akhir November 2025.
Melihat respons positif masyarakat, operasi pasar kembali dijadwalkan berlangsung pada pekan kedua Desember.
“Operasi pasar murah ini kami jalankan sebagai langkah stabilisasi. Harapannya, masyarakat tetap bisa memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” ujar Dwi.
Menurutnya, lonjakan pembelian kebutuhan pokok di ritel modern mulai terlihat, namun masih berada pada level wajar. Peningkatan permintaan hanya sekitar 10 persen dan tidak menunjukkan gejolak harga yang mengkhawatirkan.
“Biasanya kenaikan permintaan yang lebih besar itu terjadi menjelang Ramadan dan Idulfitri. Untuk Nataru, pola pergerakannya relatif stabil,” tambahnya, Senin (8/12/2025).
Diskoperindag memastikan stok kebutuhan pokok di Bondowoso tetap aman hingga akhir tahun. Meski begitu, sejumlah komoditas seperti daging ayam dan telur masih bertahan di level harga tinggi.
Kondisi tersebut, kata Dwi, dipengaruhi oleh tingginya permintaan dari program pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dengan berbagai langkah antisipatif tersebut, Pemkab Bondowoso menargetkan situasi harga dan pasokan tetap terkendali pada momen Nataru 2025. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Ini Langkah Pemkab Bondowoso Antisipasi Lonjakan Kebutuhan Pokok Jelang Nataru
| Pewarta | : Moh Bahri |
| Editor | : Imadudin Muhammad |