https://jatim.times.co.id/
Berita

BMKG: Hujan di Musim Kemarau Banyuwangi Masih Mungkin Terjadi, Waspadai Cuaca Mendadak

Selasa, 06 Mei 2025 - 13:41
BMKG: Hujan di Musim Kemarau Banyuwangi Masih Mungkin Terjadi, Waspadai Cuaca Mendadak Prakirawan stasiun BMKG Kelas III Banyuwangi, Anjar Triono Hadi, saat menjelaskan dinamika hujan di musim kemarau. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BANYUWANGI – Meski telah memasuki musim kemarau, hujan masih mengguyur beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Banyuwangi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut kondisi ini bukanlah hal yang aneh, melainkan bagian dari dinamika atmosfer yang kompleks.

Menurut Anjar Triono Hadi, Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas III Banyuwangi, hujan di musim kemarau bisa terjadi akibat ketidakstabilan atmosfer, meskipun sebagian besar wilayah Banyuwangi telah resmi memasuki musim kering.

“Memang pada bulan Mei ini sebagian besar wilayah Banyuwangi sudah masuk ke musim kemarau. Tapi tidak menutup kemungkinan terjadi hujan. Itu lumrah dalam dinamika atmosfer,” jelas Anjar, Selasa (6/5/2025).

Ia menyebut bahwa hujan yang terjadi pada musim kemarau biasanya bersifat ringan hingga sedang. Kendati demikian, masyarakat diminta tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang mendadak, terutama di wilayah dengan kondisi geografis variatif seperti Banyuwangi yang memiliki dataran rendah hingga tinggi.

“Kemungkinan hujan bisa terjadi di awal ataupun puncak kemarau apabila ada gangguan dinamika musim,” lanjutnya.

Di sisi lain, Anjar mengajak masyarakat untuk memandang hujan di musim kemarau secara positif, karena kehadirannya dapat membantu mengurangi risiko kekeringan yang berkepanjangan, terutama bagi sektor pertanian.

“Dengan adanya hujan, setidaknya tanah tetap mendapatkan pasokan air, sehingga tidak terlalu kering dan aktivitas pertanian pun bisa lebih terbantu,” ujarnya.

BMKG Banyuwangi juga mengimbau warga untuk memperhatikan potensi pertumbuhan awan konvektif, yang bisa memicu hujan secara tiba-tiba meski pagi hari tampak cerah.

Selain itu, masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan diimbau menggunakan pelindung seperti sunblock untuk mencegah paparan sinar matahari berlebih. Ia juga mengingatkan agar tidak sembarangan membuang puntung rokok, terutama di area hutan atau lahan kering.

“Karena banyak daun-daun kering yang mudah terbakar, tindakan kecil seperti ini bisa memicu kebakaran lahan,” tutupnya. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.