TIMES JATIM, SIDOARJO – Wajah baru Alun-Alun Sidoarjo sebentar lagi bisa dinikmati masyarakat. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo terus mengebut pengerjaan proyek revitalisasi ikon kota tersebut. Hingga 13 Oktober 2025, progres fisik pembangunan telah mencapai 46 persen.
Kepala Bidang Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo, Hery Santoso, mengatakan sejumlah item fisik mulai dikerjakan secara paralel di berbagai titik. “Minggu depan lampu penerangan, bollard, dan prisma akan mulai terpasang,” ujarnya, Rabu (15/10/2025).
Ia menjelaskan, pemasangan fasilitas penerangan dan ornamen menjadi salah satu bagian penting untuk mempercantik tampilan alun-alun. Selain itu, area taman, jalur pedestrian, hingga zona bermain anak juga sedang dirapikan agar nantinya lebih ramah bagi pengunjung dari berbagai kalangan.
“Target kami, akhir November masyarakat sudah bisa menikmati wajah baru alun-alun. Meskipun secara kontrak, masa pengerjaan masih berlangsung hingga 15 Desember 2025,” jelasnya.
Menurut Hery, progres pembangunan sejauh ini berjalan sesuai rencana tanpa kendala berarti. Ia optimistis penyelesaian bisa tercapai tepat waktu. “Insyaallah semua masih on progress. Beberapa bagian sudah selesai, seperti taman bermain untuk anak-anak dan area taman hijau di sisi timur,” tambahnya.
Hery memastikan pihaknya terus melakukan pemantauan ketat di lapangan. Setiap laporan perkembangan proyek dikaji setiap minggu agar tidak ada pekerjaan yang tertinggal dari jadwal.
“Kami pantau setiap detailnya. Semua kontraktor diminta mempercepat pekerjaan tanpa mengorbankan kualitas,” tegasnya.
Ia menuturkan, tim proyek juga memaksimalkan waktu dengan sistem kerja paralel di berbagai titik. Hal ini dilakukan untuk mempercepat progres penyelesaian sekaligus meminimalkan risiko keterlambatan akibat faktor cuaca.
“Kalau tidak ada hujan deras yang mengganggu, insyaallah akhir November sudah bisa dibuka untuk masyarakat. Kami ingin warga Sidoarjo bisa segera menikmati ruang publik yang lebih nyaman, hijau, dan estetik,” ungkapnya.
Proyek revitalisasi Alun-Alun Sidoarjo sendiri merupakan bagian dari program peningkatan ruang terbuka hijau dan kawasan ramah keluarga di pusat kota.
Nantinya, alun-alun ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat rekreasi, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial, ekonomi, dan budaya warga.
Dalam desain baru, alun-alun akan dilengkapi dengan area bermain anak, taman edukasi, ruang santai, serta jalur pedestrian yang lebih lebar. Ornamen khas Sidoarjo juga akan ditampilkan untuk memperkuat identitas daerah.
“Konsepnya lebih terbuka, bersih, dan ramah pengunjung. Kami ingin Alun-Alun Sidoarjo menjadi kebanggaan warga sekaligus destinasi wisata tengah kota,” pungkas Hery. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: DLHK: Pembangunan Alun-Alun Sidoarjo Capai 46 Persen
Pewarta | : Syaiful Bahri |
Editor | : Deasy Mayasari |