https://jatim.times.co.id/
Berita

Lamongan Jadi Pilot Project Nasional Tebus Pupuk Subsidi Perikanan

Minggu, 21 Desember 2025 - 16:54
Lamongan Jadi Pilot Project Nasional Tebus Pupuk Subsidi Perikanan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Ketua DPRD Lamongan mengangkat pupuk subsidi usai kegiatan simulasi penyaluran pupuk di Desa Sukorejo Kecamatan Turi, Minggu (21/12/2025), Foto : Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, LAMONGAN – Kabupaten Lamongan terpilih menjadi pilot project nasional untuk simulasi penebusan pupuk bersubsidi sektor perikanan. Langkah ini menjadi angin segar bagi puluhan ribu petambak di Kota Soto tersebut untuk meningkatkan produktivitas hasil panen mereka.

​Simulasi ini merupakan langkah konkret pemerintah pusat dalam mengimplementasikan Perpres No. 6 Tahun 2025 dan Permen KP No. 22 Tahun 2025. Rencananya, penyaluran subsidi pupuk sektor perikanan ini akan diberlakukan secara serentak di seluruh Indonesia pada Januari 2026 mendatang.

​Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, yang akrab disapa Pak Yes, menyatakan komitmen penuhnya untuk mengawal program ini. Menurutnya, ketersediaan pupuk adalah kunci vital bagi kesuburan tanah tambak yang berujung pada kesejahteraan petambak.

Bupati-Lamongan-Yuhronur-Efendi-B.jpg

​"Pemerintah Kabupaten Lamongan sangat mendukung Perpres adanya subsidi pupuk sektor perikanan ini. Sebelumnya, saat subsidi pupuk sempat terhenti, dampaknya sangat terasa pada penurunan produktivitas petambak kami," ujar bupati saat meninjau sosialisasi di UD Tani Jaya, Desa Sukorejo, Kecamatan Turi, Minggu (21/12/2025).

​23 Ribu Petambak Sudah Terdata

​Bupati memaparkan bahwa saat ini sudah ada 23.000 petambak Lamongan yang terdaftar dalam sistem e-Rencana Sistem Pertanian (ERSP). Namun, angka ini masih di bawah total keseluruhan petambak di Lamongan yang mencapai sekitar 30.000 orang.

​Ia pun meminta Dinas Perikanan dan Penyuluh Perikanan Lapangan (PPL) untuk bergerak masif melakukan pendataan agar tidak ada petambak yang tertinggal.
​"Pendataan ERSP ini sangat penting karena menentukan kuota pupuk yang akan diterima. Saya minta kolaborasi aktif dari semua pihak agar seluruh petambak kita bisa terakomodir," katanya. 

​Stok Nasional 295 Ribu Ton

​Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, TB Haeru Rahayu, menjelaskan bahwa pemerintah pusat telah mengalokasikan sebanyak 295.000 ton pupuk bersubsidi khusus untuk sektor perikanan budidaya guna memperkuat ketahanan pangan nasional.

​Ia menekankan bahwa penggunaan teknologi digital dalam sistem penebusan bertujuan untuk memastikan akurasi penyaluran agar tepat sasaran.

​"Simulasi hari ini sangat penting untuk menguji akurasi dan kesiapan teknologi digital kita. Petambak tidak perlu khawatir kesulitan mengakses aturan baru ini, karena teman-teman PPL dan Dinas Perikanan akan melakukan pendampingan penuh di lapangan," kata TB Haeru Rahayu.

Dengan adanya program pupuk subsidi perikanan ini, diharapkan sektor perikanan di Kabupaten Lamongan kembali bergairah dan menjadi motor penggerak ekonomi daerah yang berkelanjutan. (*)

Pewarta : Moch Nuril Huda
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.