TIMES JATIM, SURABAYA – Tokoh muda yang juga menjadi anggota DPRD Jatim Cahyo Harjo Prakoso berdiskusi dengan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Acara dikemas dalam sebuah tema "Membangun Legislator Tangguh Melalui Regulasi yang Responsif di Era Disinformasi Digital dan Krisis Kepercayaan Publik." 

Cahyo Harjo sebagai narasumber dalam acara diskusi tersebut mengatakan, bahwa Indonesia yang memiliki aneka ragam suku, budaya dan bahasa, termasuk sumber daya alam dan manusianya, harus dikelola dan dijaga dengan baik agar tidak tercerai berai, khususnya di era disrupsi informasi.

"Ini harus dijaga agar tidak menjadi bencana tetapi menjadi suatu akselerasi pembangunan bangsa kedepanya," ucapnya, Minggu (19/10/2025).

Agar kekayaan bangsa Indonesia tersebut dapat dijaga dan dikelola dengan baik, maka legislator harus menjadi tangguh bagi masyarakat Jatim, meskipun tantangannya adalah indeks literasi digital warga Jawa Timur masih perlu ditingkatkan.

"Kami sebagai seorang legislator tentu harus mampu memberikan sesuatu bersama eksekutif dengan membangun suatu kebijakan yang menjadi suatu payung hukum yang memberikan keadilan kepada setiap kelompok masyarakat," tutur anggota Komisi E DPRD Jatim tersebut.

Cahyo pun memahami adanya krisis kepercayaan publik terhadap lembaga wakil rakyat tapi hal tersebut menjadi pelecut baginya termasuk anggota DPRD Jatim lainnya termasuk dari Fraksi Gerindra untuk menjadi pejuang rakyat, dengan memastikan tiga fungsi legislatif.

Yakni legislasi, penganggaran, dan pengawasan bisa bersinergi dengan baik bersama eksekutif sebagai eksekutor anggaran bisa sesuai aspirasi masyarakat.

"Penerapan kebijakan ada di tangan eksekutif, maka kami selalu menekankan kepada mitra kerja kami di komisi kami masing-masing bahwa untuk meningkatkan sinergitas untuk terus mendengarkan aspirasi dari kami, agar kami bisa mewujudkan harapan masyarakat, dan kita terus meningkatkan kualitas dan integritas dari kami secara pribadi maupun kelembagaan," jelas Ketua DPC Gerindra Surabaya tersebut.

Dalam sesi penutup, Cahyo pun berpesan kepada mahasiswa Unesa dengan sebuah kutipan kebangsaan yang mampu menggugah semangat nasionalisme yakni : "Suatu bangsa akan tetap tegak bukan karena besarnya wilayah, bukan hanya karena kekayaan alamnya, tetapi karena kokohnya nilai dan jati dirinya". (*)