TIMES JATIM, SURABAYA – Anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, Cahyo Harjo Prakoso, mengajak kalangan mahasiswa untuk aktif berpartisipasi dalam proses legislasi. Ajakan ini disampaikan guna memperkuat kualitas regulasi di Indonesia, sekaligus mendorong generasi muda agar berani tampil berbeda.

Ajakan tersebut disampaikan Cahyo saat menjadi narasumber dalam kegiatan Sekolah Legislasi 2025bertema “Legislasi Partisipatif: Peran Generasi Muda dalam Mewujudkan Regulasi yang Responsif.” Acara yang digelar Badan Legislatif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga (BLM FH Unair) ini berlangsung di Ruang Paripurna DPRD Jatim, Jumat (24/10/2025).

Cahyo menilai bahwa pertemuan dengan mahasiswa dalam forum legislasi seperti ini memberikan energi baru dan menjadi ruang tukar pikiran yang produktif. Politisi muda dari Partai Gerindra ini menegaskan bahwa mahasiswa sebagai aktor intelektual memiliki peran penting dalam mengawal kualitas regulasi agar berpihak pada kepentingan rakyat.

Cahyo, yang juga Ketua Gerindra Surabaya, memandang kritik yang dilontarkan mahasiswa sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan bangsa. Ia menekankan bahwa kritik tersebut harus direspons melalui kerja nyata di masyarakat.

Menurutnya, tanggung jawab utama seorang legislator bukan hanya membuat aturan, tetapi juga memberikan solusi nyata bagi masyarakat melalui fungsi regulasi, program, dan pengawasan anggaran.

Mengenai peningkatan citra lembaga legislatif, Cahyo menegaskan bahwa kepercayaan publik harus dibangun dengan kehadiran langsung di tengah masyarakat.

"Cara menaikkan kepercayaan masyarakat ya sederhana, terus bergerak di tengah masyarakat. Hadir, mendengar, dan ikut menyelesaikan persoalan mereka,” tegasnya.

Kepada mahasiswa, Cahyo berpesan agar memiliki keberanian dalam menentukan sikap dan peran dalam kehidupan, terutama bagi yang ingin menjadi pemimpin.

Ketua BLM FH Unair, Dhiva Pramana, menyambut positif kehadiran Cahyo. Ia menilai materi yang disampaikan, khususnya mengenai peningkatan meaningful participation, membuka wawasan baru bagi mahasiswa tentang proses pembentukan regulasi. Dhiva berharap politisi muda dapat terus membawa semangat perubahan agar persepsi publik terhadap lembaga legislatif semakin positif. (*)