TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Kabupaten Probolinggo, Jatim, bersiap menghadirkan gebrakan pariwisata terbarunya melalui ajang berskala nasional, Seven Lakes Festival Probolinggo Paradise 2025.
Selama tujuh hari penuh, kawasan pedalaman Probolinggo akan disulap menjadi pusat petualangan dan budaya. Fokus acara terletak di lanskap eksotis Tujuh Ranu (Danau) yang tersembunyi di Kecamatan Tiris dan Kecamatan Krucil.
Festival ini bukan sekadar hiburan, melainkan deklarasi resmi Probolinggo untuk menunjukkan keindahan alamnya yang jauh lebih kaya dari yang dibayangkan.
Sejak awal, Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris, menegaskan bahwa Seven Lakes Festival lahir dari kekayaan geografis daerahnya yang unik.
"Probolinggo ini adalah miniatur Jawa Timur. Kami punya paket lengkap: ada pulau, danau serta gunung. Probolinggo bukan hanya Bromo. Kami juga punya Gunung Argopuro. Semua surga alam itu ada di Probolinggo," ujar Gus Haris dalam jumpa pers di Seruni Poin Bromo, Sabtu (18/10/2025).
Inti dari perhelatan ini adalah keajaiban alam di Kecamatan Tiris, di mana terhampar tujuh danau alami yang menawan. Danau-danau ini sangat variatif, sebut saja Ranu Segaran yang tenang, Danau Merah yang airnya bisa berubah warna, hingga Ranu Argo yang menjadi surga bagi pemancing.
"Mendapati tujuh danau dalam satu kecamatan, itu adalah alasan utama kita menyebut Probolinggo sebagai 'Surga Dunia'. Kekayaan alam inilah yang mendorong kami, bersama dukungan penuh dari Bank Indonesia, untuk terus mengembangkan wisata alam, khususnya di Tiris dan Krucil," tambah Gus Haris.
Gus Haris juga menjelaskan filosofi dibalik angka tujuh, yang menjadi pondasi festival ini. Angka 7 adalah angka yang sakral. Ada tujuh hari, tujuh tingkatan langit, dan tujuh danau. Festival ini dimulai tanggal 7 November, menyajikan perpaduan utuh antara Cultural Tourism dan Nature Tourism.
"Ke depan, kami juga akan memperkenalkan tujuh air terjun dan tujuh pantai tersembunyi kami," tuturnya.
Seluruh rangkaian kegiatan dirancang agar wisatawan tidak hanya singgah, namun juga 'stay' lebih lama di Tiris dan Krucil. Sehingga roda ekonomi dan UMKM lokal dapat berputar kencang. Salah satu agenda yang paling dinantikan adalah Grand Fashion Show di Atas Danau.
"Ini akan jadi pengalaman yang tak terlupakan. Seperti apa panggung fashion terapung itu? Silahkan hadir dan saksikan sendiri," ajak Gus Haris. (*)
Pewarta | : Abdul Jalil |
Editor | : Muhammad Iqbal |