TIMES JATIM, JEMBER –
Pembagian honorarium insentif yang berasal dari program Bupati Jember bagi guru ngaji dan modin di Kelurahan Kranjingan, Kecamatan Sumbersari, telah berhasil dilaksanakan.
Acara yang berlangsung pada hari Sabtu, (11/10/2025) ini, mencatatkan total 99 penerima manfaat. Rincian penerima tersebut terdiri dari 98 guru ngaji dan 1 modin.
Terdapat momen haru dan istimewa dalam proses penyaluran insentif kali ini, di mana Pemerintah Kelurahan Kranjingan melakukan penjemputan khusus terhadap salah satu guru ngaji di kediamannya.
Guru ngaji yang bersangkutan adalah Kiyai Sya'i (68), warga Lingkungan Sumbersalak, Kelurahan Kranjingan, yang sehari-hari mengajar ngaji di Musholla Nurul Jadid.
Penjemputan ini dilakukan karena faktor usia dan kondisi fisik Kiyai Sya'i. Lurah Kranjingan, Ica Ghea Hernawati, menjelaskan bahwa Kiyai Sya'i sempat diantar oleh kerabatnya, dan untuk memudahkan serta menghormati kondisi beliau, penyerahan bantuan insentif dilakukan langsung di dalam mobil.
"Salah satu guru ngaji yang hadir sempat diantarkan oleh kerabatnya karena faktor usia dan kondisi penglihatan yang sudah berkurang, dan kami langsung menyerahkan langsung di dalam mobil," tutur perempuan yang akrab disapa Ica ini.
Meskipun proses penyaluran berjalan lancar dan penuh rasa hormat, Lurah Kranjingan menyadari bahwa jumlah penerima saat ini, yaitu 98 guru ngaji, belum mampu menjangkau seluruh guru ngaji yang ada di kelurahan.
Ia mengungkapkan bahwa sebagian guru ngaji dilaporkan tidak lolos verifikasi. "Sebagian guru ngaji dilaporkan tidak lolos verifikasi karena syarat-syarat untuk program ini diperketat, yang pada akhirnya menghasilkan jumlah penerima saat ini," ungkapnya.
Ke depan, Ica Ghea Hernawati menyampaikan adanya harapan besar agar program honorarium ini dapat diperluas. "Peningkatan kuota jumlah penerima sangat diharapkan untuk tahun-tahun mendatang, sehingga dapat menjangkau lebih banyak guru ngaji di Kelurahan Kranjingan," pungkasnya, menunjukkan komitmen untuk terus mengupayakan kesejahteraan para pengajar agama di wilayahnya. (*)
Pewarta | : M Abdul Basid (MG) |
Editor | : Faizal R Arief |