TIMES JATIM, BANYUWANGI – Puluhan personel Polresta Banyuwangi dinyatakan negatif narkoba setelah menjalani tes urine mendadak yang digelar di halaman Mapolresta Banyuwangi, Jumat (17/10/2025). 

Tes urine mendadak tersebut dilaksanakan oleh Seksi Profesi dan Pengamanan (Sipropam) bersama Seksi Dokter Kesehatan (Dokkes) Polresta Banyuwangi. Sebanyak 50 anggota Polresta Banyuwangi yang dipilih secara acak wajib menjalani pemeriksaan ini sebagai langkah awal deteksi dini penyalahgunaan narkoba.

"Pemeriksaan ini, dilakukan untuk mendeteksi adanya penyalahgunaan narkoba di lingkungan Polresta Banyuwangi," ujar Kasi Propam Polresta Banyuwangi, AKP Hadi Waluyo, Jumat (17/10/2025).

Menurut AKP Hadi Waluyo, deteksi dini semacam ini merupakan bagian dari komitmen Polresta Banyuwangi. Langkah ini dianggap krusial untuk membentengi personel dari potensi penyalahgunaan narkoba yang dapat merusak citra dan kinerja institusi.

"Kami tidak ingin ada anggota yang mengonsumsi ataupun menyalahgunakan narkoba," katanya.

Langkah, lanjut AKP Hadi Waluyo, juga memiliki tujuan dalam menjaga marwah serta menegakkan integritas dan kepercayaan publik terhadap Polri. Apabila memang ditemukan adanya penyalahguna narkoba dari personel, maka tentunya dilakukan tindakan tegas baik penegakan hukum maupun kode etik profesi.

"Ancamannya paling berat di pemberhentian dengan tidak hormat (PDTH), serta pidana hukuman penjara," tegasnya.

AKP Hadi Waluyo cukup puas dengan hasil yang dicapai. Dari puluhan personel yang diuji secara acak, semuanya terbukti negatif narkoba. Dengan hasil ini, dirinya memastikan bahwa tidak ada satupun anggota Polresta Banyuwangi yang terindikasi mengonsumsi atau menyalahgunakan barang haram tersebut.

"Dengan dipastikannya anggota negatif ini, tentunya dapat disimpulkan bahwa tidak ada personel Polresta Banyuwangi yang menyalahgunakan narkoba," ungkapnya.

Untuk diketahui, pemeriksaan ini dilakukan sebelum personel menindak masyarakat. Maka, personel harus bertindak disiplin. Sehingga, menjadi percontohan masyarakat. 

"Kami tidak ingin, ada personel Polri menindak pelanggar ataupun penyalahguna narkoba tetapi, dirinya sendiri menjadi penyalahguna. Makanya, kami ingin pastikan semua personel bersih dari apapun," cetus AKP Hadi Waluyo. (*)