TIMES JATIM, MALANG – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menutup sementara dua jalur masuk menuju kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur, pada 30 September hingga 1 Oktober 2025. Penutupan dilakukan untuk mendukung pelaksanaan ramp check terhadap jip wisata.
Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjhaja Nugraha mengatakan, penutupan berlaku untuk pintu masuk Jemplang (Kabupaten Malang) dan Wonokitri (Kabupaten Pasuruan).
Dengan begitu, wisatawan sementara waktu hanya bisa masuk melalui jalur Kabupaten Probolinggo.
“Penutupan ini dilakukan guna mendukung agenda pemeriksaan kelaikan jip wisata,” ujar Rudi, Selasa (23/9/2025).
Pengumuman resmi juga disampaikan melalui Surat Nomor PG.13/T.8/BIDTEK/HMS.01.08/B/09/2025, setelah sebelumnya dilakukan rapat koordinasi bersama kepolisian, Dinas Perhubungan (Dishub), dan pihak terkait.
Dishub Kabupaten Malang maupun Pasuruan juga telah menerbitkan surat pelaksanaan serta permintaan dukungan ramp check.
Sementara, Pranata Humas Balai Besar TNBTS, Endrip Wahyutama mengungkapkan, ramp check akan menyasar sekitar 880 unit jip wisata, terdiri atas 520 unit di Malang dan 360 unit di Pasuruan.
“Tujuannya memastikan kendaraan memenuhi standar, sehingga keselamatan dan kenyamanan wisatawan tetap terjamin,” ungkap Endrip.
Ia menegaskan, jip wisata yang tidak lolos uji kelaikan tidak diperbolehkan beroperasi hingga dilakukan perbaikan sesuai rekomendasi teknis dari Dishub.
“Setiap kendaraan wajib memiliki surat layak beroperasi. Jika belum memenuhi syarat, maka harus menjalani ramp check ulang secara mandiri,” ucapnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |