TIMES JATIM, PONOROGO – Seiring dengan pencabutan PPKM tanggal 30 Desember 2022 lalu oleh Presiden RI Joko Widodo dan ditutupnya rumah sakit lapangan di Ponorogo, puluhan sarana dan prasarana atau alat kesehatan (alkes) akan digunakan untuk rumah sakit tipe D.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Senin (9/1/2023).
"Seperti pemanfaatan kembali bed-bed atau tempat tidur maupun alkes di rumah sakit lapangan waktu pandemi Covid-19. Bed-bed dan alkes itu akan kita gunakan di rumah sakit umum daerah tipe D di Kecamatan Kauman," ucapnya.
Dengan pemanfaatan bed atau alkes dari rumah sakit lapangan itu, pada rumah sakit tipe D di Kauman nanti tidak perlu banyak pengadaan bed atau alkes, sehingga nantinya jika tidak ada aral melintang rumah sakit tersebut akan segera diresmikan.
Puskesma Kauman akan berubah menjadi rumah sakit tipe D dan pembangunannya hampir rampung. (Foto:Marhaban/TIMES Indonesia)
"Jadi tidak perlu banyak pengadaan alkes, karena sudah ada pinjaman dari shelter atau rumah sakit lapangan yang sempat didirikan saat pandemi Covid-19 lalu," jelas Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti mengatakan, pembangunan rumah sakit tipe D hampir rampung.
Menurutnya pembangunan RS Tipe D di Kecamatan Kauman diakui molor dari target yang ditentukan, dan proyek senilai Rp5,8 miliar itu akan dilanjutkan tahun ini.
Puskesma Kauman akan berubah menjadi rumah sakit tipe D dan pembangunannya hampir rampung. (Foto:Marhaban/TIMES Indonesia)
"Progres perbaikan proyek tahun lalu itu telah sesuai dengan dokumen kontrak telah ditinjau oleh tim teknis maupun pejabat pembuat komitmen (PPK)," kata Dyah Ayu Puspitaningarti.
Dalam tahap pertama pembangunan rumah sakit tipe D ini pekerjaan fisik yang meliputi pembangunan IGD (Instalasi Gawat Darurat), masjid, dan beberapa ruang rawat inap, serta nurse station atau stasiun perawat.
"Ada IGD, loker, ruang jaga, dan nurse station," tutur Dyah Ayu Puspitaningarti.
Ia menambahkan, keberadaan rumah sakit tipe D di Kecamatan Kauman Ponorogo ini untuk mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Ponorogo di wilayah barat yang dapat menampung hingga 50 tempat tidur. (*)
Pewarta | : M. Marhaban |
Editor | : Ronny Wicaksono |