https://jatim.times.co.id/
Berita

Terkendala Covid hingga Efisiensi: Pembangunan Alun-alun Bondowoso Belum Jelas

Rabu, 14 Mei 2025 - 17:50
Terkendala Covid hingga Efisiensi: Pembangunan Alun-alun Bondowoso Belum Jelas Genangan terjadi di hutan kota Alun-alun RBA Ki Ronggo Bondowoso saat musim hujan (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BONDOWOSO – Wacana pembangunan Alun-alun RBA Ki Ronggo Bondowoso sudah direncanakan sejak pemerintahan bupati periode 2018-2023 atau masu KH Salwa Arifin. Namun kala itu anggaran terkendala pandemi Covid-19. 

Bahkan rencana pembangunan tersebut sudah dilengkapi site plan hingga rancangan biaya yang dibutuhkan. 

Kemudian di periode saat ini, pembangunan total Alun-alun Bondowoso juga menemui kendala, karena kebijakan efisiensi oleh pemerintah pusat. 

Di lain sisi, kondisi Alun-alun Ki Ronggo juga memperihatinkan. Mulai huruf papan yang rusak, terjadi genangan di hutan kota dan lapangan saat musim hujan, serta sejumlah fasilitas rusak. 

Salah seorang warga, Dini mengaku, saat musim hujan Alun-alun Bondowoso tergenang air seperti sungai. Padahal menurutnya tempat itu merupakan wajah sebuah kabupaten atau kota. 

“Kalau musim hujan kayak Ramadan kemaren. Lapangan tergenang air,” katanya.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bondowoso, Agung Aris Sungkowo mengatakan, pasca dilakukan efisiensi anggaran untuk perbaikan alun-alun masih belum jelas.

Oleh karena itu kata dia, DLH mencoba mencari jalan lain. Diantaranya melibatkan pihak lain, seperti perbankan dan lembaga terkait lainnya.

Bahkan kata dia, proposal pengajuan CSR juga sudah diajukan. “Sementara nunggu dulu, kan efisiensi,” jelasnya.

Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid sempat menyinggung kondisi papan nama alun-alun, ketika menggelar rapat bersama sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di Bondowoso. Dia meminta agar barang tersebut dicopot atau diperbaiki, karena kondisinya yang sudah rusak parah.

Menurut Agung, DLH sudah mencopot papan nama tersebut. Bahkan dalam waktu dekat akan segera dilakukan perbaikan. Untuk memperbaiki atau membuatkan dianggap tak membutuhkan biaya besar.

“Kalau bikin nama itu (Alun-alun RBA Ki Ronggo, red) paling butuh anggaran Rp 3 sampai 5 juta saja,” ungkapnya.

Sementara anggaran untuk perbaikan alun-alun secara keseluruhan, membutuhkan biaya kurang lebih Rp 10 Miliar. 

Kebutuhan tersebut sempat dianggarkan beberapa tahun sebelumnya, namun tak bisa dilaksanakan akibat refocusing anggaran. “Dengan anggaran itu bukan revitalisasi lagi, tapi dibongkar secara keseluruhan,” jelas dia. (*)

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.