TIMES JATIM, JAKARTA – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK RI) meluncurkan aksi Kampanye Bersih Sampah untuk anak-anak melalui film Animasi Pulau Akko.

Animasi tersebut merupakan karya anak negeri untuk mendorong kepedulian anak-anak terhadap sampah yang bisa menemani mereka belajar dan bermain.

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK RI Rosa Vivien Ratnawati menyampaikan Edukasi dan kampanye pengurangan sampah bagi anak-anak menjadi salah satu bentuk kampanye yang punya dampak cukup baik dan berjangka panjang karena anak-anak adalah masa depan bangsa.

"Lewat animasi kartun Pulau Akko, diharapkan memberikan edukasi kepada anak-anak dengan bahasa yang mudah dicerna, mengajarkan bagaimana bahaya sampah plastik dan cara untuk menguranginya," ungkap Rosa dalam keterangan tertulis yabg diterima TIMES Indonesia, Jakarta, Sabtu (11/5/2019).

Lebih lanjut, Rosa mengimbau kepada para peserta untuk membuang sampah pada tempatnya, dan tidak lagi membuang sampah sembarangan.

"Ayo mengurangi menghasilkan sampah. Lebih baik bawa piring sendiri, botol minum sendiri, sebab yang namanya plastik tidak bisa terurai di alam dan butuh waktu ratusan tahun," ajak Rosa.

Isu sampah merupakan isu yang menjadi urusan setiap orang dan berkembang menjadi masalah nasional bahkan dunia. Kondisi persoalan samapah pada tahapan cukup mengkhawatirkan.

Rosa menuturkan beberapa daerah sudah mulai masuk kondisi kritis dikarenakan tempat pemrosesan akhir sampah sudah mendekati kapasitas maksimumnya, sementara jumlah sampah terus bertambah.

"Dari sedotan saja misalnya, dalam sehari Indonesia menghasilkan 93 juta sampah sedotan plastik, yang jika terbuang ke alam, tidak bisa terurai. Mari kurangi penggunaan sedotan plastik," terang Rosa.

Sebab, Animasi Pulau Akko merupakan segmen kampanye untuk anak-anak dirancang dengan serius dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang sudah akrab dengan kegidupam sehari-hari anak-anak. 

Sebagai informasi, Animasi Pulau Akko menampilkan 5 Karakter berdasarkan hewan-hewan unik di Indonesia yang mempromosikan perilaku bersih sampah Indonesia dengan konsep visual paper folding atau yang bisa disebut dengan Paper Toy, serial animasi dan serial komik yang ditayangkan online media mulai awal Juni 2019. (*)