TIMES JATIM, GRESIK – Disebut pertama di Indonesia, bapak bunda asuh stunting di Gresik dikukuhkan secara langsung oleh KASAD Jenderal Dudung Abdulrahman di Wahan Ekspresi Poesponegoro (WEP), Kabupaten Gresik.
Jenderal Dudung yang ditunjuk sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting ini menyatakan program bapak dan bunda asuh stunting di Gresik ini diapresiasi
Alasannya karena keterlibatan pemangku kepentingan secara terstruktur dan terukur dalam mempercepat penurunan kasus. Saat ini angk pravelensi kasus stunting di angka 24%.
KASAD Jenderal Dudung Abdulrahman saat mengukuhkan bapak bunda asuh stunting di Gresik (FOTO: Bagian Prokopim Pemkab Gresik for TIMES Indonesia).
"Usaha-usaha penurunan angka stunting yang sudah dilakukan Kabupaten Gresik sudah bagus," katanya, Kamis (1/8/2022).
Jenderal Dudung berharap setelah dikukuhkannya bapak dan bunda anak asuh stunting bisa semakin mempercepat penurunan sehingga bisa memenuhi target angka prevalensi 14% dari pemerintah.
"Pejabat di lingkungan Gresik dijadikan bapak dan bunda asuh stunting. Saya melihat langsung realisasi, ini sudah maksimal," tambahnya.
Sebanyak 13 tokoh Gresik dikukuhkan menjadi bapak dan bunda asuh anak stunting, diantaranya adalah Bupati Fandi Akhmad Yani, Wakil Bupati Aminatun Habibah, Komandan Komando Resor Militer 084 Brigjen TNI Terry Tresna Purnama.
Kemudian, Ketua TP PKK Nurul Haromaini Ali, Dandim 0817 Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar, Kapolres AKBP Mochammad Nur Aziz, Kepala Kejari Moch Hamdan Saragi.
Lalu, Ketua PN Gresik Agus Walujo Tjahjo, Ketua PA Gresik Sugiri Permana, ketua DPRD Gresik Abdul Qodir, serta perwakilan perusahaan masing masing dari PT Petrokimia, PT Smelting dan PT Wilmar Nabati Indonesia.
Setelah dikukuhkan, mereka diminta ikut berkontribusi menekan angka kasus stunting di Gresik. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Disebut Pertama di Indonesia, Bapak Bunda Asuh Anak Stunting di Gresik Dikukuhkan
Pewarta | : Akmalul Azmi |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |