TIMES JATIM, SIDOARJO – Memasuki hari keenam operasi penyelamatan, sebanyak 49 santri Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo dilaporkan masih dalam pencarian. Keberadaan mereka belum dapat dipastikan, apakah berada tertimbun bangunan atau ada ditempat lain.

"Perhari ini, yang masih kita cari berdasarkan data-data yang ada. Yang dinyatakan hilang masih 49 orang," kata Kepala BNPB, Suharyanto, Sabtu siang (4/10/2025).

Tim SAR gabungan sejak tadi malam fokus pada pembersihan secara massif menggunakan alat berat ke titik bangunan yang runtuh. Sehingga diharapkan dengan penggunaan alat berat ini evakuasi korban Ponpes Al-Khoziny semakin cepat. 

"Karena tim SAR sudah melakukan identifikasi titik lokasi korban, sehingga evakuasi bisa semakin cepat," ungkapnya.

Penambahan alat berat dalam evakuasi korban ini dilakukan secara hati-hati supaya tidak sampai merusak korban. Disamping itu, juga menjawab tuntutan dari keluarga korban agar evakuasi terhadap korban yang masih terhimpit dibalik reruntuhan beton dapat segera diekstrikasi.

"Kami sudah jelaskan kepada keluarga korban terkait tahap-tahap dalam melakukan evakuasi. Mungkin kemarin ada keluarga korban sempat mau masuk, belum mengetahui informasi dalam melakukan evakuasi ini," ujar Suharyanto.

Berdasarkan data terbaru, hingga hari ini total korban yang berhasil dievakuasi mencapai 118 orang. Dari jumlah tersebut, 114 santri dinyatakan selamat, 14 meninggal dunia, dan masih ada 49 orang lainnya yang dinyatakan hilang dan terus dalam pencarian tim SAR gabungan.(*)