TIMES JATIM, SIDOARJO – Semangat kolaborasi antara dunia usaha dan pembangunan wilayah kembali digaungkan di Kabupaten Sidoarjo. Kali ini melalui peluncuran Kawasan Kavling DPR Sidoarjo, sebuah kawasan strategis yang secara resmi dibuka untuk pengembangan properti dan usaha produktif. Kawasan ini diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang digerakkan oleh sinergi antara pengusaha muda, pelaku properti, dan pemerintah daerah.

Bertajuk event branding Kavling DPR yang digelar pada 28–29 Juni 2025 kemarin ini menjadi momentum penting dalam mengenalkan kembali kawasan tersebut ke publik. Ribuan pengunjung hadir dalam acara yang diinisiasi oleh para pelaku usaha, dan melibatkan kolaborasi aktif antara BPC HIPMI Sidoarjo, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo.

Kepada TIMES Indonesia, Ketua Bidang I Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi BPC HIPMI Sidoarjo, Soekarno Dewa Saputra, menyampaikan bahwa kawasan Kavling DPR Sidoarjo ini bukan sekadar lahan bisnis, melainkan bagian dari ekosistem ekonomi baru yang inklusif.

 "Dengan lokasi yang strategis, akses yang mudah, serta legalitas yang jelas, Kawasan Kavling DPR hadir sebagai solusi konkret bagi pengusaha muda. Kawasan ini memberi peluang besar bagi mereka yang ingin membangun aset jangka panjang di sektor properti maupun mengembangkan usaha di bidang ritel, kuliner, pergudangan, hingga jasa," ujar Soekarno, Senin (30/6/2025).

Menurutnya, kawasan ini mencerminkan visi HIPMI dalam mendorong keterlibatan generasi muda dalam pembangunan daerah melalui jalur ekonomi.

Sementara itu, Ketua Persatuan Pengusaha Kavling DPR, Moch. Rifqi Nur Azizi, S.M, yang juga menjabat sebagai Ketua Kompartemen Investasi BPC HIPMI Sidoarjo, menyampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan event branding. Ia menilai acara tersebut sebagai bentuk nyata dari kerja sama lintas sektor yang solid.

 "Alhamdulillah, event branding yang kami gelar mendapat respons yang luar biasa. Kegiatan ini membuktikan bahwa dengan sinergi pelaku usaha, HIPMI, PHRI, dan Pemkab Sidoarjo melalui Disperindag, kita bisa membangkitkan kembali potensi besar kawasan Kavling DPR," ujarnya.

Rifqi juga mengungkapkan keprihatinannya atas penurunan jumlah outlet yang aktif di kawasan tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Jika pada 2023 terdapat sekitar 72 outlet, saat ini hanya tersisa 31 outlet eksisting yang masih beroperasi.

"Kami berharap kebangkitan ini tidak hanya berhenti pada event, tetapi berlanjut menjadi upaya pembangunan kawasan yang lebih modern dan berkelanjutan. Kami ingin menjadikan Kavling DPR sebagai destinasi ekonomi sekaligus wisata baru di Kabupaten Sidoarjo," tambahnya.

Sebagai bentuk dukungan dan arahan strategis, Ketua BPC HIPMI Sidoarjo, Muh. Zakaria Dimas Pratama, juga menegaskan pentingnya kawasan ini sebagai laboratorium wirausaha generasi muda Sidoarjo.

"Kavling DPR ini adalah wajah baru wirausaha Sidoarjo. Kami melihat ini sebagai ruang tumbuhnya kreativitas dan keberanian anak muda dalam berbisnis. HIPMI hadir untuk menguatkan ekosistem ini, sekaligus menjadikannya sebagai lokomotif ekonomi daerah," ujar Zakaria.

Ia menambahkan, keberadaan kawasan seperti Kavling DPR menjadi relevan di tengah meningkatnya kebutuhan akan ruang usaha yang terjangkau namun strategis. HIPMI, menurutnya, siap memfasilitasi koneksi investasi, pelatihan, hingga inkubasi bisnis bagi para pelaku usaha yang ingin memulai dari kawasan ini.

"Kita tidak bisa hanya berharap pertumbuhan ekonomi datang dari atas. HIPMI meyakini bahwa kekuatan ekonomi lokal dimulai dari keberanian anak muda mengambil peran. Kavling DPR bisa menjadi contoh nyata model pembangunan ekonomi berbasis kolaborasi," paparnya

"Dengan semangat sinergi dan kolaborasi lintas sektor, kawasan Kavling DPR Sidoarjo kini membuka lembaran baru. Tidak hanya sebagai ruang bisnis, tapi juga sebagai simbol kebangkitan wirausaha lokal yang berpihak pada pertumbuhan ekonomi daerah dan pemberdayaan generasi muda," Pungkas Zakaria Dimas. (*)