TIMES JATIM, PACITAN – Jemaah umrah Al-Anshor Kabupaten Pacitan, Jawa Timur berangkat ke Tanah Suci Makkah. Keluarga di rumah diminta untuk mendoakan selama beribadah. 

Pemberangkatan calon jemaah umrah awal musim ini sebanyak 48 orang. Bertempat di depan Kantor Cabang PT. Al-Anshor Madinah Barokah Jalan Panglima Sudirman Nomor 176 Baleharjo Pacitan, Rabu (31/8/2022) sore. 

Manager Al-Anshor Tours Pacitan, Mohammad Khoirul Anam mengatakan, selama sembilan hari ke depan jemaah umrah akan dipandu oleh muthawif Asli kelahiran Pacitan, H. Wawan atau Alfian yang sudah belasan tahun tinggal di Makkah. 

"Alhamdulillah, kali ini bisa berangkat kembali. Mewakili jamaah memohon keikhlasan keluarga yang di rumah untuk mendoakan dan memaafkan segala kekhilafan yang mana akan menjadikan sarana kemudahan dan kelancaran perjalanan kami. Malam ini rombongan akan transit menginap di Surabaya. Besok siang InsyaAllah langsung terbang menuju Madinah Munawarah," katanya.

Sebelum berangkat, jemaah umrah diberi pembekalan dan arahan oleh Manajemen Al-Anshor dan Kepala Kantor Kemenag Pacitan, Mohammad Nasim. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia) 

Khoirul menegaskan, seluruh calon jemaah akan diberikan pelayanan secara optimal dan sudah sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Fasilitas yang diberikan antara melaksanakan umrah sebanyak tiga kali selama di Makkah

"Salah satu pelayanan dari Al-Anshor, berangkat dari Pacitan dan pulang kami antar sampai rumah masing-masing. Prinsipnya mengutamakan pelayanan, jangan tergiur harga murah. Tapi pastikan saat beribadah umrah mendapatkan kenyamanan," jelasnya. 

Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Kemenag Pacitan, Mohammad Nasim turut memberikan apresiasi kepada manajemen Al-Anshor yang telah hadir melayani kebutuhan umat Islam. 

"Perlu diketahui bersama, bahwa PT. Al-Anshor Madinah Barokah merupakan satu-satunya biro perjalanan haji dan umrah di Pacitan yang sudah mengantongi izin resmi dari Kementerian Agama RI juga mendapat legalitas kantor cabang," ungkapnya.

Jemaah umrah Al-Anshor erangkat dari Pacitan menggunakan armada bus menuju Surabaya. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia) 

Nasim juga berpesan kepada para jemaah agar selalu bersyukur karena telah diberi kesempatan dan rizki yang lapang sehingga bisa berangkat ke Tanah Suci.

"Ada dua hal yang perlu jemaah tancapkan dalam hati, sebagai tamu, selain bersyukur juga mendoakan keluarga yang berada di rumah. Kuncinya harus sabar. Kedua wajib patuh pada peraturan supaya umrahnya berjalan lancar. Harapannya dari awal sampai akhir diberi ridha olehAllah SWT,"  tambahnya.

Selain itu, dia juga berharap agar Warga Pacitan hatinya tergugah untuk segera melaksanakan ibadah haji dan umrah. "Mengingat calon jemaah haji Pacitan Sangat minim jika dibandingkan dengan kabupaten/kota yang lain," pungkas Nasim. (*)