https://jatim.times.co.id/
Berita

Anggota DPRD Bondowoso Jadi Pembina Upacara hingga Mengajar Siswa Tentang Bahaya Kenakalan Remaja

Selasa, 09 September 2025 - 10:30
Anggota DPRD Bondowoso Jadi Pembina Upacara hingga Mengajar Siswa Tentang Bahaya Kenakalan Remaja Anggota Komisi IV DPRD Bondowoso saat menjadi inspektur upacara sekaligus memberikan edukasi kepada siswa (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BONDOWOSO – Anggota Komisi IV DPRD Bondowoso, tidak hanya berdiam diri mengikuti rapat di kantor. Mereka juga turun ke sekolah-sekolah.

Uniknya, mereka bukan dalam rangka monitoring tetapi menjadi inspektur dalam kegiatan upacara yang rutin dilaksanakan setiap Hari Senin. 

Salah satu anggota Komisi IV, A Mansur, menjadi pembina upacara di SMP Negeri 1 Grujugan, Senin (8/9/2025) kemarin. 

Kesempatan tersebut kemudian dimanfaatkan oleh Politisi PKB tersebut untuk mengajar atau mengedukasi siswa. 

“Memberi motivasi dalam meraih kesuksesan. Kami juga mengedukasi tentang wawasan kebangsaan, hingga menangkal kenakalan remaja,” paparnya. 

Keterlibatan legislatif di sekolah lanjut dia, merupakan program baru utk lebih dekat dengan masyarakat. Apalagi komisi IV merupakan mitra Dinas Pendidikan (Disdik). 

“Alhamdulillah mendapat respon positif dari masyarakat. Ada beberapa sekolah yang sudah minta juga,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Selasa (9/9/2025). 

Menurutnya, keterlibatan legislatif dalam menekan kenakalan remaja sangat penting. Mengingat hal itu merupakan salah satu persoalan serius yang dapat memengaruhi masa depan generasi muda.

“Beragam hentuk kenakalan remaja. Mulai dari tawuran, penyalahgunaan narkoba, hingga perilaku yang melanggar norma sosial maupun hukum. Kebiasaan ini seringkali muncul akibat pergaulan yang salah, kurangnya perhatian orang tua, serta lemahnya kontrol diri remaja dalam menghadapi berbagai godaan lingkungan,” paparnya. 

Bahaya lanjut dia, yang sangat berbahaya dari kenakalan remaja adalah rusaknya masa depan mereka sendiri. Remaja yang terjerumus dalam tindakan negatif berisiko kehilangan kesempatan untuk menempuh pendidikan dengan baik, bahkan bisa berhadapan dengan hukum. 

Selain itu lanjut dia, perilaku buruk ini dapat merusak nama baik keluarga dan menimbulkan dampak psikologis, seperti stres maupun depresi.

Dia menegaskan, bahwa diperlukan perhatian dan kerjasama semua pihak. Baik orang tua, guru, serta masyarakat untuk mengawasi sekaligus membimbing remaja. 

“Dengan memberikan pendidikan karakter, ruang kreativitas yang positif, serta teladan yang baik, generasi muda dapat diarahkan menuju kegiatan yang bermanfaat sehingga terhindar dari bahaya kenakalan remaja,” pungkasnya.(*)

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.