TIMES JATIM, MALANG – Dua kandidat kuat calon ketua Asosiasi Sepak bola Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Malang bersaing untuk menahkodai Askab/PSSI periode 2005-2028, dalam kongres luar biasa yang dilangsungkan di RR Anusapati Pemkab Malang, Sabtu (26/4/2025). Tokoh muda yang kini anggota DPRD Kabupaten Malang dari dapil 7, M. Ukasyah Ali Murtadlo, akhirnya menjadi ketua terpilih Askab PSSI Kabupaten Malang, dengan perolehan suara 16 suara sah. 

Perolehan suara Ukasyah terpaut 6 suara dari yang diperoleh pesaing ketatnya, Agus Safi'i, yang hanya mendapatkan 10 suara pemilih (voter). Satu suara pemilih dinyatakan rusak. 

Selain ketua Askab PSSI, juga terpilih wakil ketua dengan perolehan suara terbanyak didapatkan Wina Nurnama. 

Empat calon anggota komite eksekutif (exco) Askab PSSI Kabupaten Malang, dimana suara terbanyak (26) suara didapatkan Zulham Ahmad Mubarok, yang juga kolega ketua terpilih di Komisi IV DPRD. 

Berikutnya, Candra Masdinata, Tri Nurhudi Sasono (Rektor Universitas Kepanjen), dan Refan Choiru M Qudzi. 

Para kandidat ketua ini dipilih langsung 27 peserta yang punya hak suara (voter) dalam kongres Askab PSSI Kabupaten Malang tersebut. Yakni, terdiri dari 10 anggota internal Askab, 16 SSB (Sekolah Sepak bola) yang terafiliasi, dan 1 suara dari Asosiasi Futsal Kabupaten Malang. 

Kepada TIMES Indonesia, peraih suara terbanyak Exco Askab PSSI, Zulham Mubarok menyatakan, bersama kepengurusan Askab PSSI Kabupaten Malang yang baru, berkomitmen menjalankan amanah yang sudah diberikan peserta peserta kongres. 

"Kami di pengurus harian dan exco Askab PSSI siap menjalankan amanah secara maksimal. Komitmen yang dipegang adalah menjaga yang sudah baik, dan melanjutkan dengan mengadopsi hal-hal untuk lebih baik," ungkap Zulham, Sabtu (26/4/2025) petang. 

Sebagai jajaran exco Askab PSSI, pihaknya sendiri akan mengawal dan memberikan sumbangsih bagi pengurus bagi perkembangan persepakbolaan di Kabupaten Malang. 

Sementara itu, ketua Askab PSSI Kabupaten Malang Agus Sa'dulloh berharap, kepengurusan yang baru bisa melanjutkan program penting yang sudah dijalankan. Seperti, Liga Pelajar kelompok umir, termasuk liga santri, agar semua berkesempatan mengembangkan bakatnya. 

Selain itu, ia berharap pembinaan bakat sepak bola usia dini lebih ditingkatkan, yakni dengan menggairahkan sekolah sepak bola (SSB) yang sudah ada. 

"Tentu harapannya, kesempatan dan pembinaan pesepakbola berbakat terus berjalan dan meningjkat untuk semua kelompok umur. Kabupaten Malang itu barometer sepakbola dan harus jadi unggulan, mulai Piala Suratin sampai profesional. Apalagi punya stadion kebanggaan," ungkap Sa'dulloh. 

Sosok Ukasyah Ali tidak asing di kegiatan kepemudaan dan kepemudaan. Sebelumnya, ia tercatat sebagai manajer Tim Sepak bola pada Porprov Jatim 2022 lalu. 

Ditambah, kini Ukasyah menduduki kursi legislatif di Komisi IV DPRD Kabupaten Malang, yang membidangi kesejahteraan rakyat. Termasuk di dalamnya, pendidikan, kesehatan serta olahraga dan kepemudaan. 

Dengan jabatan dan pengalaman tersebut, tentunya Gus Ukasyah punya sudut pandang luas sehingga sangat diharapkan bisa memajukan kepemudaan dan olah raga di Kabupaten Malang,

Di luar itu, Gus Ali juga beberapa kali aktif menyelenggarakan even kontes gantangan burung ocehan (kicauan) burung. Dari kegiatan ini, dirasakan berdampak mengangkat perekonomian baru bagi pemuda dan masyarakat. (*)