TIMES JATIM, BONDOWOSO – Forum Bondowoso Tempoe Doeloe (BTD), mengecam keras, atas rusaknya benda-benda megalitikum di Desa Pekauman Kecamatan Grujugan akibat perluasan area pabrik PT Indah Karya Plywood.
Afifi, juru bicara Forum Bondowoso Tempoe Doeloe (BTD) mengaku sangat prihatin terhadap kerusakan sejumlan warisan nenek moyang yang tak ternilai harganya itu. Dirinya berharap agar kepentingan industri tidak merusak situs purbakala di Bondowoso.
“Kami harapkan pemerintah bisa bertindak tegas dan tangkas, jangan sampai ada kerusakan lagi,” ujarnya.
Dia juga melanjutkan, bahwa rencana pengembangan industri seharusnya perizinannya baru diturunkan setelah mengkaji akibatnya. Termasuk potensi rusaknya cagar budaya, serta aspek sosial lain.
Apalagi Bondowoso, menjadi salah satu wilayah yang kaya akan peninggalan purbakala. "Mestinya izin diturunkan setelah semuanya dikaji. Jangan langsung membangun,” terang Afifi, dengan nada meninggi.
Sebab, kata dia, banyak benda-benda megalitikum yang dipindah. Tidak melalui prosedur, sebagaimana perlakuan terhadap benda-benda purbakala.
“Ini pembantaian nilai. Batu megalit bukan perihal teknis-teknis pemindahannya saja. Tapi soal letak yang memang tidak boleh digeser dari tempat semula. Sebab akan merusak nilai kesejarahannya," jelasnya.
Bahkan dia meminta, pihak pabrik harus pindah tempat dan minggat dari bumi Kauman, jika tidak bisa ikut memerhatikan benda-benda purbakala yang tak ternilai tersebut.
Diakuinya, Forum Bondowoso Tempoe Doeloe (BTD) melakukan pertemuan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam hal ini Kepala Seksi Kepurbakalaan, Rabu (15/5/2019) kemarin.
Pertemuan dilakukan Forum Bondowoso Tempoe Doeloe untuk merumuskan rencana penyelamatan benda purbakala atau megalitikum yang ada di Desa Pekauman, Kecamatan Grujugan Bondowoso. (*)
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Faizal R Arief |