TIMES JATIM, MOJOKERTO – Wisata Virtual Sejarah Trowulan, Kabupaten Mojokerto kini bisa dinikmati publik. Hal tersebut disampaikan Ketua Peneliti Prof. Purnawan Basundaran yang diwakili oleh M. Nilzam Aly selaku tim peneliti dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Pihak Unair Surabaya kali ini menggelar Workshop tentang Immersive Technology Virtual Tour 360 di Balai Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (3/12/2022). Hal ini merupakan kelanjutan dari workshop yang digelar oleh Unair Surabaya di Balai pertemuan Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Mojokerto.
"Hasilnya adalah virtual reality 360 wisata sejarah Trowulan, Majapahit yang bisa disaksikan publik secara luas di level Jawa Timur. Karena kita bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur," ungkap Nilzam kepada awak media, Sabtu (3/12/2022).
Virtual reality 360 ini telah memasukkan mode areal view, sehingga para pengunjung bisa melihat objek wisata dari berbagai arah. Kedua, masing-masing objek wisata ini memiliki telling story. Berisi rangkaian narasi yang menjelaskan gambaran umum objek wisata. Ketiga, adalah pemanfaatan kacamata virtual 360. Pengunjung bisa secara langsung melihat objek wisata menggunakan kacamata virtual reality (VR).
Proses pelatihan penerbangan drone sebagai bentuk pengambilan data sebuah objek wisata untuk menampilkan virtual reality tour 360, Sabtu (3/12/2022) (Foto: Thaoqid Nur/TIMES Indonesia)
"Kami mendesain dari awal, prototipe virtual reality 360 di kawasan wisata sejarah Trowulan, dan dari situ kita kerjakan, kita lanjutkan semaksimal mungkin. Workshop kali ini adalah untuk menerima masukan, saran, perbaikan, dari hasil yang kami peroleh,” jelasnya.
Seluruh hasil penelitian ini bisa diakses melalui website jatim.travel. Website yang berisi kumpulan objek-objek wisata potensial di Jawa Timur dengan fitur Virtual Reality 360 derajat.
Selain itu, Unair Surabaya memberikan bentuk pengabdian kepada masyarakat melalui program workshop ini. Para peserta diajak untuk mengoperasikan drone agar bisa merekam objek wisata. Sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri.
"Kami juga memberikan pelatihan pengoperasionalan penggunaan drone 360 dengan sasaran Pokdarwis, para konten kreator, sejarawan, dan lainnya. Ini bagian dari pengabdian kami kepada masyarakat dan mensupport pengembangan pariwisata Majapahit," pungkasnya.
Terpisah, Tim Kreatif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur (Disbudpar Jatim), Achmad Riza Maulana mengatakan bahwa
"Kami turut hadir membagikan ilmu virtual reality tour 360 dengan praktek langsung. Agar para pelaku yang menangani pariwisata di daerahnya itu tahu, biar paham pembuatan Virtual Reality Tour 360," ujar Riza kepada awak media.
Virtual reality tour 360 ini bisa memunculkan daya tarik bagi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
"Jadi untuk pengenalan wisatawan yang belum pernah berkunjung ke objek wisata, ini sangat cocok sekali menggunakan metode virtual reality tour 360 ini," terang Riza.
Tim peneliti Universitas Airlangga Surabaya pada saat memaparkan hasil penelitian virtual reality tour 360 wisata sejarah Trowulan, Mojokerto, Sabtu (3/12/2022) (Foto: Thaoqid Nur/TIMES Indonesia)
Hal ini tentu agar dapat menarik sebanyak-banyaknya para pengunjung untuk datang ke Jawa Timur. Melalui website jatim.travel sudah ditampilkan beberapa objek wisata. Diantaranya adalah wisata Bromo, Trowulan, Trenggalek, Pacitan, Tulungagung, Bondowoso, Gedung Negara Grahadi, Rumah Darussalam, dan objek-objek wisata lainnya.
"Karena era pandemi kemarin kita anjlok sekali, bahkan sangat jarang ada wisatawan ya, namun semenjak awal 2022 ini antusiasme kunjungan wisatawan sudah terlihat," ujar Riza.
Menurutnya, pariwisata ini multi sectoral effect. Lantaran kunjungan ini berdampak kepada UMKM, pelaku sektor wisata, jasa travel, dan lainnya. Sehingga kunjungan wisatawan di Jawa Timur ini agar terus ditingkatkan.
Trowulan sendiri memiliki sejarah yang sangat kuat sekali dengan keberadaan kerajaan Majapahit. Hal ini lah yang menjadi wisata Trowulan, Kabupaten Mojokerto menarik dan memiliki potensi daya tarik wisatawan. (*)
Pewarta | : Thaoqid Nur Hidayat |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |