TIMES JATIM, PONOROGO – Pembangunan Monumen Reog Ponorogo di Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo mendapat apresiasi tinggi dari Sesmenko Bidang Perekonomian Susiwijono Mugiargo.
Hal tersebut terungkap saat Susiwijono Mugiargo meninjau pembangunan Monumen Reog tersebut Kamis (1/6/2023) sore.
Sesmenko bersama Dirjen PDP Kemendes Sugito, dan Bupati Ponorogo Sugiri mengaku sangat takjub atas pembangunan Monumen Reog ini. "Reog ini sesuatu yang melegenda dan resonansinya internasional," ungkap Susiwijono Mugiargo.
Menurutnya, letak yang tidak jauh dari Sarangan, Tawangmangu, dan Jawa Tengah semakin membuatnya yakin,
"Monumen Reog yang konon akan lebih tinggi dari Garuda Wisnu Kencana Bali ini bisa menjadi jujugan wisatawan, dan akan membentuk konektivitas paket pariwisata andalan di Jawa Timur," ujarnya.
Susiwijono Mugiargo yang asli Ponorogo ini kagum dengan proyek monumental di bawah kepemimpinan Bupati Sugiri Sancoko itu.
"Letaknya sangat strategis. Ini yang menjadi kekuatan utama Monumen Reog dan Museum Peradaban sebagai karya mercusuar pak Bupati Ponorogo," tandasnya.
Dirjen Pembangunan Desa dan Pedesaan (PDP) Kemendesa PDTT RI, Sugito, yang mendampingi Sesmenko mengungkapkan, mengingat potensi marketnya besar, ia meminta Bupati Sugiri Sancoko menjajaki investor untuk mendukung kelengkapan Monumen Reog dan Museum Peradaban menjadi area wisata yang komplet.
"Koneksitas dari sini dengan Sarangan dan Tawangmangu ternyata hanya 45 menit, jadi marketnya luar biasa," ucapnya.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko pun mengucapkan terima kasih kepada Sesmenko Susiwijono Mugiargo dan Dirjen PDP Kemendesa PDTT Sugito yang sudah rawuh (datang) ke Ponorogo dan meninjau langsung proyek Monumen Reog Ponorogo di Sampung.
"Beliau-beliau ini awalnya hanya mengira pembangunan monumen seperti patung-patung yang ada perempatan atau bundaran di Ponorogo saat ini. Namun setelah kami ajak ke Sampung, beliau-beliau berdecak kagum melihat proyek pembangunan Monumen Reog yang sebenarnya," kata Bupati Sugiri Sancoko.
Ia pun menyebut, pembangunan Monumen Reog Ponorogo dan Museum Peradaban tersebut menelan biaya Rp85 miliar. (*)
Pewarta | : M. Marhaban |
Editor | : Ronny Wicaksono |