https://jatim.times.co.id/
Berita

Pesona Batik Surabaya 2024, Tampilkan Keindahan dan Warna-warni Khas Suroboyo

Minggu, 22 September 2024 - 06:20
Pesona Batik Surabaya 2024, Tampilkan Keindahan dan Warna-warni Khas Suroboyo Pertunjukan 6 Batik Khas Surabaya di acara Fashion Show Pesona Batik Surabaya, Sabtu (21/9/2024). (foto: M Tsabit Taqy Izdihari/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, SURABAYABatik, sebagai warisan budaya yang telah turun-temurun, kini semakin diperkaya dengan ciri khas dan keunikan dari berbagai daerah di Indonesia.

Seperti yang ditunjukkan Kota Surabaya saat menggelar "Pesona Batik Surabaya: Showcasing the Beauty and Radiant Colors of Batik Surabaya," yang berlangsung di Plaza Internatio, Kota Lama Surabaya, pada Sabtu (21/9/2024) malam.

Acara ini menampilkan sejumlah batik khas Surabaya yang memukau, di antaranya adalah "Skena Surabaya" karya Wahyu Subiyantoro, "Pesona Mangrove Wonorejo" oleh Muchammad Syapi'i, "Banyu Semarak" dari Suryawati L.H., "Tjap Toendjongan" oleh Davit Eko K.C., "Greget Rel Pasar Turi" karya Eka Sumarlin, dan "Suroboyoan" dari Risha Iffatur R.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, hadir bersama keluarganya di acara tersebut. Acara juga dihadiri oleh perwakilan dari dinas-dinas, kecamatan, staf ahli, dan RSUD di Surabaya yang turut serta dalam lomba fashion show batik. Mereka mengenakan koleksi rancangan dari desainer terkenal seperti Elva Fauqo, Yuliana Wu, Megama, dan lainnya.

Eri mengatakan, sebagai kota yang ingin memiliki batik khasnya sendiri, Surabaya berupaya menciptakan batik dengan karakteristik unik yang menjadi kebanggaan warganya.

"Dulu, Surabaya tidak dikenal dengan batiknya, tetapi sekarang kita patut bangga karena sudah memiliki 6 desain khas yang dibawa oleh para desainer ke luar kota bahkan luar negeri. Ini menunjukkan kesuksesan Dekranasda dalam mempromosikan batik Surabaya," ungkap Eri dalam sambutannya.

Eri juga membagikan pengalamannya mengikuti FGD di Universitas Indonesia, di mana Surabaya dipuji atas upayanya dalam memberdayakan UMKM dan ekonomi kreatif.

"Surabaya akan menjadi contoh dalam pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia," ujarnya.

Eri menambahkan, tahun lalu, telah diperkenalkan 6 desain batik khas Kota Surabaya yang digunakan oleh OPD (Organisasi Perangkat Daerah).

Acara ini bekerja sama dengan Indonesian Fashion Chamber (IFC) Chapter Surabaya, sebagai wadah bagi desainer untuk mengembangkan industri mode tanah air. Tujuan utamanya adalah untuk memperluas pengenalan Batik Surabaya di tingkat nasional maupun internasional.

"Kami berharap dengan bekerja sama dengan IFC, Batik Surabaya dapat naik kelas dan dikenal lebih luas, baik di dalam negeri maupun di luar negeri," ujar Rini Indriyani, Ketua Dekranasda Kota Surabaya.

Acara dibuka dengan lomba fashion show termasuk yang diikuti oleh instansi di Kota Surabaya.

Para juri fashion show terdiri dari tokoh-tokoh ahli di bidangnya, seperti Olivia Gondoputranto (dosen fashion design & business Universitas Ciputra), Aan Soekardi (desainer fashion), dan Budi Soemitro (pemilik Blue Lotus Gallery dan pengamat seni).

Acara juga dimeriahkan oleh paduan suara, pengumuman pemenang lomba fashion show, dan penghargaan bagi suporter paling meriah. Penutupan acara dihibur oleh penampilan spesial dari Budi Doremi.

Warga Surabaya bersemangat meramaikan acara ini, dengan dukungan dari berbagai instansi yang membawa banner, terompet, dan peralatan arak-arakan lainnya.

Dalam acara ini, penghargaan untuk suporter terheboh diberikan kepada Dinas Koperasi, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, serta Dinas Sosial. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua DPRD sementara, Cak Awi, beserta istrinya.

Kategori juara terPD dimenangkan oleh Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, sementara Dinas Lingkungan Hidup meraih juara terunik. Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja mendapat penghargaan sebagai juara pemberdayaan UMKM, dan Kecamatan Tandes meraih juara terfavorit. Penghargaan ini diserahkan oleh Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji.

Dalam lomba fashion, juara harapan 3 diraih oleh Bagian Hukum dan Kerjasama, harapan 2 oleh Kecamatan Pakal, dan harapan 1 oleh Kecamatan Benowo. Kecamatan Sukomanunggal meraih juara 3, Kecamatan Sawahan juara 2, dan Dinas Perhubungan memenangkan juara 1. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, beserta istrinya, Rini Indriyani Eri Cahyadi. (*)

Pewarta : M Tsabit Taqy Izdihari (MG)
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.