TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Rumah sakit baru milik Pemerintah Kota Probolinggo belum selesai dibangun. Namun RS baru di Kota Probolinggo yang dirancang sebagai rujukan di Jatim tersebut sudah diberi nama Rumah Sakit Ar-Razi.
Pemberian nama itu disampaikan langsung Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin dalam apel hari jadi ke-662 Kota Probolinggo di GOR Mastrip, Sabtu (4/92/2021) pagi.
"Kita beri nama Ar-Razi," kata pria yang juga pengasuh Ponpes Riyadlus Sholihin, kota setempat itu.
Habib Hadi berharap, proyek pembangunan RS yang tercantum dalam Perpres Nomor 80/2019 itu berjalan lancar dan memberi manfaat bagi masyarakat.
Perpres itu mengatur tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan, Kawasan Bromo-Tengger-Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
Siapa Ar-Razi, sehingga namanya diabadikan menjadi nama RS di Kota Probolinggo? Dikutip dari beberapa sumber, Ar-Razi lahir di Rayy, Teheran, Iran pada tahun 251 H/865 M dengan nama lengkap Abu Bakar Muhammad bin Zakariyya Ar-Razi.
Wafat pada tahun 313 H/925 M, Ar-Razi dikenal sebagai ilmuan muslim yang berjasa di bidang medis. Di dunia barat ia dikenal dengan nama Rhazes.
Kini, nama ilmuan Iran itu akan diabadikan menjadi nama RS baru di Kota Probolinggo. Bersanding dengan nama dokter pribumi, dr. Moh Saleh sebagai RS lama di kota dengan ikon bayuangga tersebut. (*)
Pewarta | : Muhammad Iqbal |
Editor | : Deasy Mayasari |