TIMES JATIM, LAMONGAN – Tanggul Kali Plalangan jebol sepanjang 3 meter akibat luapan air hujan malam hari. Tak hanya itu, luapan air juga berdampak pada 7 titik sleding di area yang berdekatan di wilayah Desa Tambakploso Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan. Kondisi tersebut sudah diketahui Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.
Saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di lokasi bersama jajaran Dinas PU Sumber Daya Air dan Forkopimcam Turi pada , Jumat (5/11/2021), ia mengatakan, "Saya memerintahkan kepada OPD terkait khususnya BPBD dan Dinas PU SDA agar segera melakukan langkah cepat tanggap darurat banji,"
Selain melakukan sidak, Pak Yes juga memberikan bantuan logistik serta bantuan pasca banjir. Ia menyampaikan agar melakukan peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
"Berdasarkan data BMKG, potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan. Oleh karena itu harus tetap ditingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan," katanya.
Selain terjadi luapan air di Kali Plalangan, juga terjadi banjir di Desa Sendangrejo Kecamatan Ngimbang dan Desa Kalitengah Kecamatan Sugio yang membuat 36 rumah warga terdampak. Tak hanya itu, sepanjang 40 meter jalan poros Desa Kalitengah juga mengalami rusak parah.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD telah terjun ke lapangan sesaat setelah kejadian untuk melakukan koordinasi dan kaji cepat di lokasi banjir untuk mengantisipsi banjir susulan dengan membersihkan aliran sungai yang bermuara ke Waduk Gondang Kecamatan Sugio.
Kepala Dinas PU SDA Muhammad Jupri menyampaikan bahwa sebelumnya telah dilakukan perbaikan tanggul Kali Plalangan di titik Desa Pomahanjannggan, Desa Bambang dan titik Desa Balun.
"Akibat hujan semalaman, air meluap dan tak terkendali sehingga mengabikatkan jebolnya tanggul di Kali Plalangan," tutur Jupri. Jebolnya tanggul itu sendiri sudah diinspeksi oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. (*)
Pewarta | : Moch Nuril Huda |
Editor | : Ronny Wicaksono |