https://jatim.times.co.id/
Berita

Merasakan Puasa 17 Jam di Polandia, Lama Tapi Bikin Ketagihan

Senin, 11 April 2022 - 12:09
Merasakan Puasa 17 Jam di Polandia, Lama Tapi Bikin Ketagihan Suasana aktivitas ngabuburit warga muslim di Warsawa, Ibu Kota Polandia, Eropa Tengah. (Foto: Dok. Reva Wiratama for TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, JAKARTA – Tahun 2022 ini merupakan tahun ketiga bagi Reva Wiratama hidup dan bekerja di negara Polandia, Eropa Tengah. Hidup di Warsawa, Ibu Kota Polandia, Reva belum menentukan sampai kapan ia akan hengkang dan kembali menetap di tanah kelahirannya, Indonesia. Bagaimana pengalaman Reva menjalani Ramadan di Polandia

Reva selama tiga tahun menjalani ibadah puasa ramadan dan sholat idul fitri di negara yang memiliki warna bendera mirip Indonesia: Putih Merah.

"Sekarang bulan puasa di tahun ketiga di Eropa cukup menantang karena soal waktu. Di Eropa durasi puasa mencapai 16 hingga 17 jam. Apalagi ketika summer atau musim panas karena waktu siang lebih panjang daripada malam. Jadi sangat menantang sekali," kata Reva kepada TIMES Indonesia, Minggu (10/4/2022).

Perbedaan soal waktu itu yang sangat signifikan. Dalam setahun, Polandia masuk musim dingin sekitar 60-70 persen. Sekarang masuk musim semi, jadi belum ada panas.

"Enak bagi kita karena tidak terasa panas banget. Maksimal 18-19 derajat. Belum pernah di atas 20 derajat. Mungkin beberapa tahun ke depan puasa di sini di musim winter (musim dingin). Kalau winter siang hari lebih pendek dari pada malam hari. Kira-kira tidak sampai 10 jam," kata pria kelahiran Kabupaten Kuningan, 10 Desember 1994 ini.

Lulusan S1 Ilmu Fisika di UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini telah menempuh studi S2 Applied Geophysics AGH University of Science and Technology. Kuliah S2 ia tuntaskan di tahun 2021 lalu.

Saat ini, Reva bekerja di perusahaan IT di Amerika sebagai data analis. Pekerjaannya ia lakoni dari rumah (work from home). Pertengahan tahun ini, ia merencanakan pulang kampung ke Indonesia.

"Di Polandia saya tinggal bersama istri dan anak. Anak saya lahir di sini 2020 lalu. Alhamdulillah disupport pemerintah Polandia mulai biaya lahiran hingga biaya tunjangan untuk anak," tuturnya.

aktivitas-ngabuburit-b.jpgReva Wiratama bersama istri dan anaknya. (Foto: Dok. Reva Wiratama for TIMES Indonesia)

Aktivitasnya lebih banyak berkutat di depan laptop dengan koneksi internet. Untuk mencari makanan halal, kata dia, cukup sulit. Ia harus aktif mencari informasi kepada supplier atau website resmi produk makanan karena tidak semua makanan dicantumkan label halal.

Saat Ramadan, lanjut Reva, juga terdapat aktivitas sholat tarawih di masjid. Uniknya, ceramah agama disampaikan dalam tiga bahasa: Polandia, Inggris, dan Arab.

"Selain itu kita juga sharing dan kajian dengan temen-temen sesama warga Indonesia," terangnya.

aktivitas-ngabuburit-c.jpgSuasana sholat tarawih di salah satu masjid di Warsawa, Polandia. (Foto: Dok. Reva Wiratama for TIMES Indonesia)

"Kalau ngabuburit, cuma jalan-jalan saja. Kadang ke taman. Di sini mayoritas Katolik. Tapi toleransi sangat besar. Selama saya di sini tidak ada menyangkut islamphobia," tambahnya.

Di Polandia, hanya kota-kota besar yang mempunyai masjid. Ibu Kota Polandia memiliki empat masjid. Dari rumahnya, Reva bisa menempuh perjalanan ke masjid terdekat yang memakan waktu sekitar 30 menit.

"Di tempat saya cukup ramai. Ada sholat tarawih, kajian, buka bersama dan lainnya. Karena serangan Rusia ke Ukraina, jamaah meningkat. Banyak yang mengungsi. Kalau sholat Jumat bisa 3 kloter saking banyaknya pengungsi," katanya.

Pemerintah Polandia telah mencabut regulasi protokol kesehatan Covid-19. Tak lagi ada masker dan aturan jaga jarak. Mayoritas warganya telah menerima dosis vaksin booster. "Kita pakai masker ketika masuk rumah sakit," kata Reva Wiratama, cerita tentang Ramadan di Polandia. (*)

Pewarta : Mohammad Naufal Ardiansyah
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.