https://jatim.times.co.id/
Berita

Gus Dur Tidur Saat Rapat Tapi Dia Paham Materi. Kok Bisa? 

Rabu, 21 Desember 2022 - 14:30
Gus Dur Tidur Saat Rapat Tapi Dia Paham Materi. Kok Bisa?  KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. (Grafis: Dena/ TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, JOMBANG – KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur Presiden Republik Indonesia ke-4 ini selalu menyimpan kisah unik dalam hidupnya.

Dari berbagai kisah menariknya, tak heran jika Gus Dur hingga kini dikagumi banyak orang dari semua kalangan. 

Kali ini Kiai Ngatawi Al-Zastrow asisten pribadi Gus Dur membagikan cerita tentang salah satu karomah Gus Dur dalam acara Seminar Nasional Haul Gus Dur ke-13 di Lantai 3 Aula KH. Yusuf Hasyim Tebuireng, Rabu (21/12/2022). 

Dalam hal ini Kiai Ngatawi yang mendampingi Gus Dur sejak tahun 1998 hingga 2009 itu mengungkapkan salah satu kebiasaan Gus Dur ketika mengikuti rapat atau acara yang sering ketiduran. Namun, ketika bangun Gus Dur paham akan materi yang ada dalam pembahasan tersebut. 

Menurutnya, kebiasaan Gus Dur itu dilihat secara spiritual jarang orang biasa menirunya. Karena setiap saat Gus Dur selalu berdoa dan berdzikir.

Tebuireng.jpgKiai Ngatawi Al-Zastrow bersama dua narasumber lainya pada seminar nasional peringatan Haul Gus Dur ke-13 di Tebuireng, Rabu (21/12/2022). (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)

Gus Dur itu penganut spiritualis. Dan paradikma keilmuan Gus Dur itu mentautkan antara rasionalitas dan spiritualitas. Kalau suda seperti itu jangankan tidur. Kadang orangnya disini bisa menterjemahkan sesuatu ditempat lain," terang Kiai Zastrow. 

Sedangkan kenapa Gus Dur paham semua pembahasan pada saat rapat, padahal kondisi fisiknya tidur?. Perlu diketahui, semasa hidup Gus Dur merupakan orang yang memiliki hobi membaca dan menulis. Bisa dikatakan tingkat literasi Gus Dur sangat tinggi. 

"Gus Dur mempunyai tingkat literasi yang tinggi. Semua buku dibaca oleh Gus Dur, jadi kecerdasan Gus Dur dibawah rata-rata orang pada umumnya," jelasnya. 

Sementara itu, Gus Dur selama ini juga dianggap sebagai tokoh pluralisme yang membela kaum minoritas. Selain itu, perilaku dan sifat yang ditunjukan Gus Dur selama ini juga merupakan contoh moderasi beragama. 

"Bagi saya, moderasi, pluralisme bagi Gus Dur bukan pengetahuan tapi laku hidup," paparnya. 

Tebuireng-2.jpgRatusan peserta ikuti seminar nasional peringatan Haul Gus Dur ke-13 di Tebuireng, Rabu (21/12/2022). (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)

Lebih lanjut, Kiai Zastrow menerangkan jika seseorang mempelajari moderasi dan pluralisme hanya dalam segi teori akan berhenti pada sisi kognitif saja. Namun, berbeda dengan dengan Gus Dur yang mempraktekan atau melakukan dulu tanpa perdebatan teori. 

"Jadi Gus Dur itu melakukan dulu. Bukan memperdebatkan teori tanpa menjalankannya," tuturnya. 

Sedikit informasi, rangkaian acara haul ke-13 Gus Dur itu sendiri dimulai Kamis (15/12/2022) dan puncak acara digelar pada Rabu (21/12/2022). Puncak Haul 21 Desember dilaksanakan pada pukul 19.30 WIB di Maqbaroh Pondok Pesantren Tebuireng, Jl Irian Jaya, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Jombang. 

Pada puncak acara itu akan dihadiri para ulama serta tokoh nasional. Antara lain pengasuh Ponpes Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) sebagai tuan rumah, dan Zannuba Ariffah Chafsoh (Yenny Wahid) yang tak lain putri Gus Dur. Kemudian KH Mustofa Bisri atau Gus Mus (sahabat Gus Dur), Alhabib Muhammad Luthfi bin Yahya, serta KH Miftachul Akhyar’. Sedangkan yasin dan tahlil akan dipimpin KH Masduqi Abdurrahman dari pesantren Perak Jombang.

Pewarta : Rohmadi
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.