TIMES JATIM, BANYUWANGI – Ketua Fraksi NasDem Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi,  Ratih Nur Hayati, ST, berkomitmen akan terus mengawal proses investigasi penyebab keracunan yang menimpa 112 siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banyuwangi. 

Sampai saat ini, penyebab pasti insiden tersebut masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari Dinas Kesehatan melalui Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda).

Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Banyuwangi, Ratih Nur Hayati, ST, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam. Sebagaimana fungsi anggota dewan adalah mengawasi dan mengontrol. 

“Kami sudah ke dapur MBG dan ke sekolah untuk melihat bagaimana proses pendistribusian makanannya. Namun, untuk saat ini kami harus menunggu hasil pemeriksaan dari Labkesda agar bisa mengetahui penyebab pasti keracunan,” ujarnya Sabtu, (25/10/2025). 

Ratih menjelaskan, kondisi sebagian besar siswa yang sebelumnya dirawat kini telah membaik. Meski begitu, DPRD tetap melakukan evaluasi terhadap sistem penyediaan dan pengawasan makanan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Kita tunggu dulu hasil resmi dari pihak laboratorium. Sementara ini, kami di DPRD terus melakukan evaluasi dan koordinasi dengan Dinas Kesehatan serta pihak sekolah. Yang jelas, Fraksi NasDem akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas,” jelas Ratih yang juga menjabat sebagai Sekretaris Komisi IV DPRD banyuwangi. 

Untuk diketahui, insiden keracunan massal yang menimpa ratusan pelajar tersebut diduga usai menyantap makanan dari program MBG pada Rabu, 22 Oktober 2025. 

Pada Kamis, 23 Oktober 2025, banyak para siswa yang mengeluhkan diare, mual, sakit perut hingga demam, sehingga mereka harus mendapatkan perawatan medis dari Puskesmas terdekat. (*)