TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Pemerintah Kota Probolinggo hingga triwulan pertama tahun ini belum melakukan tender pengadaan barang dan jasa. Hal ini disebabkan oleh sejumlah pengadaan barang dan jasa yang masih dalam proses Detail Engineering Design (DED).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPR-PKP) Kota Probolinggo, Setyorini Sayekti, menegaskan bahwa saat ini PUPR-PKP masih fokus pada proses penyusunan Detail Engineering Design (DED).

Proses penyusunan DED ini diperkirakan akan berlangsung hingga bulan ini. Selanjutnya, berkas akan dilimpahkan untuk pendampingan kepada Kejaksaan.

“Masuk bulan April, dokumen lelang segera di proses. Adapun pembangunan fisik yang akan dilakukan adalah pembangunan kawasan alun-alun, dan Gerai UMKM di depan terminal Bayuangga,” kata Rini.

Melalui website lpse.probolinggokota.go.id, terdapat satu tender terkait pengawasan Pembangunan Trotoar Pematusan Kawasan Alun-alun beserta Penataan Parkir Kota Probolinggo senilai Rp 223.966.087, dengan pendaftaran tender berakhir pada 23 April 2024.

Sementara itu, untuk pengadaan non-tender, terdapat Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan di Kecamatan Kanigaran senilai Rp 49.999.896, dan Belanja Jasa Desain Rekayasa untuk Konstruksi Pondasi serta Struktur Bangunan di Sekretariat Daerah senilai Rp 5.998.800.

“Karena masih DED sampai akhir Maret, baru bulan April idealnya berkas selesai,” tambah Rini.

Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kota Probolinggo, Andung Tjahjono, juga membenarkan, hingga bulan Maret ini belum ada proses lelang pengadaan barang dan jasa.

“Hingga kini, belum ada tender atau lelang, masih proses penyusunan DED ataupun perencanaan detail,” tutupnya. (*)