https://jatim.times.co.id/
Berita

Pemkot Malang Larang Pengembang Lakukan Skema Pengurukan Pengganti Jembatan Lembah Dieng

Minggu, 01 Mei 2022 - 12:41
Pemkot Malang Larang Pengembang Lakukan Skema Pengurukan Pengganti Jembatan Lembah Dieng Lokasi Jembatan Lembah Dieng yang putus total akibat ambrol, Sabtu (30/4/2022) kemarin malam. (Foto: Dok. Warga Lembah Dieng for TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Pengembang Perumahan Lembah Dieng mengambil langkah dengan memulai susunan skema perubahan jembatan yang telah ambrol total pada Sabtu (30/4/2022) malam.

Penanggung jawab pembangunan dari pengembang, Edi menjelaskan bahwa rencananya nanti akses jalan menuju perumahan Lembah Dieng tak lagi jembatan, namun jalan yang dicor dengan memiliki dua ruas jalan.

"Rencananya kemarin bilangnya ngecor kasih dua jalan. Nah sungai bawah di kasih pipa, ini diuruk semua kasih penghijauan. Bukan jembatan, tapi mau dipakai jalan semuanya," ujar Edi, Minggu (1/5/2022).

Perlu diketahui, ambrolnya jembatan Lembah Dieng tersebut dimulai dari putusnya salah satu pilar penyangga jembatan akibat tergerus air pada 18 Maret 2022 lalu.

Kemudian, terjadi longsor susulan pada tanggal 5 April 2022 yang mengharuskan warga sekitar menutup total akses jembatan karena sangat membahayakan pengendara.

Lokasi-Jembatan-Lembah-Dieng-a.jpg

Akhirnya, jembatan tersebut kini terputus total dan tak bisa lagi dilalui oleh kendaraan untuk menuju perumahan Lembah Dieng.

Edi menceritakan, sebelumnya ia bersama pekerja lain sempat melakukan pengerjaan guna menyambungkan pilar penyangga yang terputus.

Untung, sekitar pukul 12.00 WIB para pekerja selesai melakukan penyambungan dan meninggalkan lokasi di bawah jembatan.

"Kan jatuhnya jam 10 malam nggak ada pekerjanya. Terakhir kerja jam 12 siang. Jadi ya ngerjakan bajanya, kemarin udah nyambungkan pilar dapat satu kolom," jelasnya.

Untuk prosesnya, kata Edi, kemungkinan bisa dilakukan pada bulan Agustus 2022 mendatang. Nantinya para pekerja akan membuatkan pipa untuk saluran air sungai dari arah Balai RW melintas ke akses pintu masuk Perumahan Lembah Dieng tersebut.

"Kan tanahnya sudah jatuh tiga kali. Ini sebagian bisa jadi jatuh lagi kalau ujian deras. Jadi nanti saluran itu dari Balai RW sana. Sekitar 6 bulan mungkin pengerjaan," katanya.

Di sisi lain, untuk langkah awal saat ini para pekerja melakukan penutupan akses jembatan agar warga tak bisa mendekat ke lokasi rawan ambrol.

Sejumlah kayu dan bambu pun telah disiapkan untuk menutup akses tersebut yang mulai dikerjakan hari ini.

"Buat pengaman sementara bambu-bambu ini. Jadi akses sekarang ditutup biar nggak ada orang lihat," tuturnya.

Terpisah, Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi menegaskan bahwa rencana yang dilakukan oleh pengembang untuk melakukan pengurukan dan penggantian jembatan menjadi jalan tak diperbolehkan.

"Ya nggak boleh, wong badan air kok diuruk. Air nanti bingung nyari jalannya. Nggak boleh menutup badan air," tegas Diah.

Ia memastikan, bukan hanya Pemkot Malang yang tak memperbolehkan rencana yang bakal dilakukan pengembang, akan tetapi BBWS pun juga tak akan mengizinkan.

"Masio (walaupun) ke BBWS ya mesti nggak dapat izin," imbuhnya.

Oleh sebab itu, Diah menyarankan untuk pengembang bisa membangun segera jembatan tersebut sesuai spesifikasi dan kekuatan teknis, sehingga nantinya PSU bisa diserahkan ke Pemkot Malang.

Diakui Diah, pengembang memberi janji penyerahan PSU kepada Pemkot Malang saat seluruh pengerjaan perumahan sudah selesai dilakukan.

"Janjinya bersedia sih. Tapi katanya kalau semua sudah selesai. Intinya bangun jembatan Lembah Dieng sesuai spesifikasi, biar Pemkot bisa memelihara," pungkasnya. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Dody Bayu Prasetyo
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.