TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Kasus kecelakaan tunggal yang menyebabkan meninggalnya Kades Boto, Budi Santoso (37), masih dalam penyelidikan oleh unit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo. Hingga Senin (13/11/2023), setidaknya tujuh saksi termasuk Muksin (38) yang saat itu menjadi sopir saat kejadian, sudah diperiksa.

Diketahui kecelakaan tunggal tersebut terjadi akibat pengejaran terhadap terduga pelaku.

Kanit Gakkum Polres Probolinggo, Ipda Aditya Wikrama, menjelaskan bahwa saat ini penyidik terus mendalami kasus kecelakaan tunggal yang terjadi di jalan sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.

Hasil pemeriksaan sementara mengungkap bahwa Muksin bersama Kades Boto, Budi Santoso, tengah melakukan patroli malam di wilayah desanya. Pada saat itu, keduanya melihat pengendara motor dengan dua orang yang dianggap mencurigakan.

“Karena mencurigakan akhirnya dilakukan pengejaran,” kata Aditya, Senin (13/11/2023) pagi.

Bahkan saat dilakukan pengejaran, pengendara tersebut berusaha melarikan diri. Kejadian ini menimbulkan kecurigaan Kades dan Muksin, menganggap pemotor tersebut sebagai terduga pelaku. Keduanya curiga karena dua orang yang tidak dikenal itu masuk ke wilayah Boto pada malam hari, bahkan hampir dini hari.

"Jadi, pada saat dilakukan pengejaran, terduga yang melarikan diri ke arah selatan. Ketika hampir terkejar kemudian pemotor itu memutar arah dan kembali ke arah utara," tambahnya.

Karena agak kesal dengan tingkah pemotor itu, Muksin berusaha memacu gas untuk mengejar. Sementara itu, Kades Boto yang berada di samping Muksin, menghubungi rekannya untuk membantu mengejar terduga tersebut.

Sayangnya, selama pengejaran dalam kecepatan tinggi, mobil terpelanting dan menabrak pembatas jalan sebelum akhirnya terguling.

"Jadi, ada satu orang saksi yang sebelumnya dihubungi Kades untuk membantu menangkap terduga ini. Nah, saksi itu membantu melakukan pengejaran dengan sepeda motor yang saat itu berada di belakang mobil yang ditumpangi Kades saat melakukan pengejaran," tambahnya.

Akibat kejadian tersebut, Kades Boto meninggal dunia. Sementara itu, Muksin (pengemudi) mengalami retak pada tulang rusuk.

"Informasinya, retak atau patah pada tulang rusuk sopirnya. Namun dibawa ke sangkal putung untuk pengobatan tradisional, saat ini pengemudinya masih menjalani pemeriksaan. Termasuk masih wajib lapor," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Boto, Budi Santoso (37), meninggal dunia akibat kecelakaan di Jl Raya Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Kecelakaan tunggal terjadi pada Senin (23/10/2023) sekitar pukul 03.38. Diduga, sopir mengantuk. Sementara mobil Ayla dengan Nopol L 1870 MQ itu disopiri oleh Abd. Muksin (38), warga desa Boto, mengalami ringsek parah. (*)