TIMES JATIM, LUMAJANG – Gusdurian Peduli menyalurkan 20 unit peti mati untuk RSUD Haryoto, RS Wijaya Kusuma, RS Bhayangkara, dan RS Islam di Lumajang, Jatim, Sabtu (25/9/2021).

Penyaluran dilakukan dalam rangka gerakan #SalingJaga. Sebelumnya menyalurkan bantuan serupa dilakukan di beberapa kota dan kabupaten di Indonesia.

Peti mati ini berasal dari donasi yang dikumpulkan oleh Gusdurian Peduli dan Gerakan Islam Cinta di platform kitabisa.com dengan hastag #SalingJaga.

Peti mati diangkut menggunakan pikap menuju RS tujuan. Di pusat kota, pikap yang mengakut peti mati ini mengundang perhatian warga yang penasaran.

Apalagi saat para relawan Gusdurian Peduli menggotong peti mati tersebut dari mobil untuk diserahkan ke pihak Rumah Sakit. Banyak warga yang mengerubung dan bertanya: siapa yang meninggal?

Selain Peti Mati, donasi ini sebelumnya sudah disalurkan untuk warga yang terdampak Covid-19 berupa bantuan paket sembako untuk warga miskin yang sedang Isoman.

Juga bantuan paket sehat untuk tenaga kesehatan yang berjuang di garda terdepan melawan pandemi Covid-19, bantuan oksigen, dan bantuan lainnya.

Ketua Umum Gusdurian Peduli, A’ak Abdullah Al-Kudus mengatakan, meskipun saat ini secara umum kasus Covid-19 di Indonesia relatif menurun, tapi bantuan Peti Mati ini masih dibutuhkan, karena kasus kematian akibat Covid-19 masih saja ada di beberapa wilayah.

“Kami berharap bantuan peti mati ini tidak digunakan” kelakar A'ak untuk mengatakan bahwa Gusdurian Peduli berharap tidak ada lagi kasus kematian karena Covid-19. (*)