TIMES JATIM, MALANG – Pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 di Stadion Gajayana bakal dihadiri ribuan kontingen dan tamu undangan. Untuk mengantisipasi kepadatan dan kemacetan lalu lintas, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang menyiapkan rekayasa lalu lintas (lalin) dan skema parkir khusus bagi para kontingen. Persiapan rekayasa ini tentu juga bekerja sama dengan Polresta Malang Kota dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, sejumlah titik di sekitar lokasi pembukaan akan mengalami penyesuaian lalu lintas. Beberapa ruas jalan yang masuk kategori rawan kemacetan antara lain Jalan Semeru, Stadion Gajayana, Jalan Bromo, Kawi dan Ijen.

“Sudah kami identifikasi titik-titik rawan. Selain itu, dampaknya juga akan terasa di kawasan Basuki Rahmat, Retawu dan Jalan Wilis. Tapi ini sifatnya insidental dan kami sudah punya pengalaman, semoga teratasi,” ujar Widjaja, Kamis (19/6/2025).

Dishub Kota Malang juga akan menerapkan sistem buka-tutup jalan, khususnya di Jalan Semeru arah Jalan Ijen. Prioritas utama akan diberikan pada kelancaran lalu lintas kontingen.

“Kalau dari arah Ijen ke Semeru, sangat mungkin kami terapkan sistem buka-tutup. Fokus kami utamakan kontingen yang hadir terlebih dulu,” ungkapnya.

Terkait parkir kendaraan besar seperti bus kontingen, Dishub akan memanfaatkan sejumlah titik alternatif seperti Jalan Retawu, Jalan Wilis dan jika memungkinkan, akan menggunakan lapangan rampal dan berkoordinasi dengan Korem 083/Bdj

Selama rangkaian pertandingan, rekayasa lalu lintas juga akan disesuaikan dengan kebutuhan venue. Untuk cabang olahraga seperti basket yang digelar di GOR Bima Sakti, Dishub mengantisipasi lonjakan penonton dengan membuka kantong-kantong parkir tambahan di sekitar lokasi, termasuk area dekat TPU Sukun.

“Kami juga akan bebaskan area Jalan Tenes dan Tangkuban Perahu untuk parkir, dengan prioritas bagi peserta dan tamu kontingen,” katanya.

Dishub juga akan menempatkan personel di beberapa titik rawan seperti kawasan Jembatan Muharto dan akses menuju vanue GOR Ken Arok agar arus lalu lintas tetap lancar.

Dengan estimasi kehadiran sekitar 19.000 atlet pada pembukaan Porprov, Dishub Kota Malang menekankan pentingnya kolaborasi lintas instansi demi kelancaran acara.

“Intinya, kita maksimalkan yang ada, dan fokus pada kenyamanan serta keamanan para peserta dan tamu,” pungkasnya. (*)