https://jatim.times.co.id/
Berita

Populasi Banteng Jawa di Taman Nasional Baluran Situbondo Mencapai 211 Ekor

Kamis, 12 Oktober 2023 - 13:22
Populasi Banteng Jawa di Taman Nasional Baluran Situbondo Mencapai 211 Ekor Indukan jantan Banteng Jawa (bos javanicus), didatangkan dari lembaga konservasi TSI II Prigen. (Foto: tangkapan layar IG BTN_Baluran)

TIMES JATIM, SITUBONDO – Balai Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, telah mencatat populasi banteng Jawa atau bos javanicus yang berada dalam kawasan hutan konservasi ini mencapai angka sekitar 211 ekor.

Data tersebut diperoleh melalui pemantauan menggunakan kamera jebakan atau camera trap yang terpasang di beberapa titik strategis di kawasan hutan yang bertujuan untuk melindungi flora dan fauna.

Kepala Balai Taman Nasional Baluran, Johan Setiawan, mengungkapkan bahwa angka populasi banteng Jawa ini merupakan hasil identifikasi dari kamera trap.

"Dari hasil identifikasi populasi banteng Jawa di Taman Nasional Baluran ini melalui penghitungan menggunakan kamera jebakan, tercatat sebanyak 211 ekor. Selain itu, di suaka satwa (penangkaran banteng) telah dilepaskan empat ekor banteng."

Banteng-Jawa-2.jpgIndukan jantan Banteng Jawa (bos javanicus), di suaka satwa Taman Nasional Baluran. (Foto: Tangkapan Layar IG BTN_Baluran)

Selain itu, Taman Nasional Baluran juga telah meluncurkan upaya untuk meningkatkan populasi banteng Jawa ini. Salah satu langkah yang diambil adalah penambahan indukan jantan banteng untuk meningkatkan kualitas pejantan dalam suatu penangkaran yang berisi lima ekor banteng betina.

Tindakan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan populasi banteng Jawa, tetapi juga untuk menjaga kelangsungan hidup spesies ini.

"Pengembangbiakan banteng Jawa secara semialami diharapkan akan membantu dalam peningkatan populasi dan kualitas keanekaragaman genetik banteng,” ucap Johan.

Salah satu banteng jantan yang diserahkan oleh Taman Safari Indonesia II Prigen pada Selasa, (10/10/2023), petang kemarin, merupakan keturunan dari dua induk banteng bernama "Dini" dan "Matos," dan lahir pada tanggal 22 Agustus 2017.

Proses adaptasi banteng jantan tersebut di suaka satwa Taman Nasional Baluran memerlukan waktu sekitar satu pekan sebelum akhirnya dilepas bersama dengan lima banteng betina yang ada di suaka satwa TN Baluran.

"Butuh waktu sekitar satu pekan agar indukan jantan banteng Jawa dikumpulkan dengan lima banteng betina yang ada di suaka satwa TN Baluran," pungkas Kepala Balai TN Baluran, Johan Setiawan.

Dengan langkah-langkah seperti ini, Taman Nasional Baluran berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan populasi banteng Jawa, serta mendukung pelestarian keanekaragaman hayati di kawasan tersebut. (*)

Pewarta : Ryan H
Editor : Muhammad Iqbal
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.