TIMES JATIM, MALANG – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang terus memperkuat komitmennya dalam membantu masyarakat melalui pembentukan BTB atau Baznas Tanggap Bencana. Hal ini memperlebar fungsi mereka membantu masyarakat tidak hanya melalui distribusi zakat, infak, dan sedekah, tetapi juga melalui langkah strategis penanganan bencana. 

Kesepakatan tersebut tertuang dalam hasil rapat koordinasi bersama BAZNAS Jawa Timur yang diselenggarakan di Swiss-Belinn Juanda, Sidoarjo yang berlangsung selama 2 hari, 5 - 6 September 2024. Dalam kesempatan tersebut BAZNAS Kota Malang membahas langkah-langkah penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi berbagai potensi bencana di wilayah Jawa Timur, khususnya di Kota Malang. 

Baznas Tanggap Bencana (BTB) merupakan sebuah tim yang dibentuk untuk merespons cepat potensi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi. Program ini diinisiasi untuk memastikan bahwa bantuan tidak hanya terbatas pada zakat dan infak, tetapi juga penanganan yang cepat dan tepat saat terjadi bencana. 

Ketua BAZNAS Kota Malang, Prof. Dr. Kasuwi Saiban, MA, menegaskan bahwa pembentukan Baznas Tanggap Bencana merupakan bukti nyata komitmen BAZNAS dalam memberikan pelayanan yang lebih luas kepada masyarakat, terutama dalam kondisi darurat. 

“Melalui Baznas Tanggap Bencana, kami ingin memastikan bahwa kami siap memberikan bantuan tidak hanya untuk kepentingan sosial ekonomi melalui zakat dan infak, tetapi juga saat terjadi bencana alam. Bantuan cepat dan tepat sangat penting dalam situasi darurat,” ujar Kasuwi (5/9/2024).

Rapat koordinasi bersama BAZNAS Jawa Timur yang diselenggarakan di Swiss-Belinn Juanda, Sidoarjo. (Foto: Baznas Kota Malang)

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh berbagai perwakilan BAZNAS, termasuk Wakil Ketua II BAZNAS Kota Malang bidang pendistribusian dan pendayagunaan, Muhammad Wahid, S.Pd.I., MM, dan Muhammad Fahmi Kurniawan, S.Kom selaku amil pelaksana. Dalam kegiatan ini, BAZNAS Kota Malang juga menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga zakat, instansi pemerintah, serta organisasi kemanusiaan lainnya seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI). 

Wakil Ketua II BAZNAS Kota Malang, Muhammad Wahid, menyatakan bahwa sinergi dengan berbagai pihak sangat penting untuk memastikan respons yang cepat dan tepat terhadap setiap bencana yang terjadi di Kota Malang. 

"Kolaborasi ini sangat krusial. Ketika bencana melanda, kita harus dapat memberikan bantuan secepat mungkin, baik berupa kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan tempat tinggal, maupun penanganan psikologis untuk para korban,” ungkap Wahid. 

Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., turut menekankan bahwa pengelolaan dana zakat harus diarahkan untuk merealisasikan kemaslahatan umum, termasuk dalam konteks kebencanaan. 

“Saat bencana terjadi, BAZNAS harus bertindak cepat dan tepat dalam menyalurkan bantuan. Ini penting agar masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari dana zakat yang dikelola,” ungkap Saidah. 

Rapat koordinasi ini juga membahas pentingnya persiapan logistik yang matang serta koordinasi lapangan yang baik antara berbagai instansi terkait. Dengan rapat ini, diharapkan BAZNAS Kota Malang semakin siap dalam menjalankan misi kemanusiaan terkait kebencanaan, serta mampu mengurangi dampak negatif bencana terhadap masyarakat. 

Waka II BAZNAS Jawa Timur, Dr. K.H. Ahsanul Haq, M.Pd.I., juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan di seluruh wilayah Jawa Timur. “Kita semua harus waspada dan siap siaga. Ketika bencana datang, kita sudah siap melaksanakan tugas sebagai anggota Baznas Tanggap Bencana (BTB),” katanya. 

Dalam penutupan acara, BAZNAS Kota Malang mengajak masyarakat untuk turut serta dalam program Baznas Tanggap Bencana dengan berbagi bantuan dan solidaritas. Dengan keterlibatan masyarakat, BAZNAS yakin bahwa respons terhadap bencana dapat lebih efektif dan membantu pemulihan yang lebih cepat. 

“Dengan solidaritas masyarakat Kota Malang, kami yakin kita bisa bersiap lebih baik dalam menghadapi bencana di masa mendatang,” tutup Wahid. 

Melalui berbagai langkah strategis yang dilakukan, BAZNAS Kota Malang terus berusaha meningkatkan kapasitas dan kemampuan dalam merespons situasi darurat serta memastikan bahwa seluruh masyarakat, terutama yang terdampak bencana, mendapatkan bantuan dengan cepat dan tepat. (*)